Jumat 02 Dec 2022 12:58 WIB

Kesal Rujuk Ditolak, Suami Siraman Air Keras ke Istri

Korban saat ini dalam kondisi sadar dan sedang menjalani perawatan,

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Petugas medis melakukan perawatan kepada salah seorang dari dua korban luka disiram air keras. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/AMPELSA
Petugas medis melakukan perawatan kepada salah seorang dari dua korban luka disiram air keras. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Seorang pria berinisial DSD di Kampung Pos Wetan, Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat nekat menyiram istrinya berinisial DSW menggunakan air keras, Kamis (1/12/2022). Motifnya, pelaku merasa kesal karena korban menolak untuk diajak rujuk.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan membenarkan, kejadian itu. Peristiwa tersebut berawal dari pelaku yang meminta bertemu dengan korban melalui perantara anaknya. Singkat cerita, mereka bertemu dan pelaku meminta untuk memperbaiki hubungan namun korban menolak.

"Pelaku mengajak korban untuk balikan lagi karena rumah tangganya dalam proses cerai namun ditolak," ujarnya, Jumat (2/12/2022).

Mendengar penolakan, dia mengatakan, pelaku tidak terima dan langsung menyiramkan air keras kepada korban. Akibatnya, belum dipastikan luka yang dialami oleh korban.

 

"Emosi pelaku menyiramkan zat diduga air keras ke korban," katanya.

Darwan mengatakan, korban saat ini dalam kondisi sadar dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Al Ihsan, Kabupaten Bandung. "Pelaku sedang dalam pengejaran," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement