Ahad 15 Jan 2023 22:56 WIB

Kasus Remaja Stop Paksa Truk, Pemdes Gunung Putri Tingkatkan Pemantauan

Seorang remaja meninggal setelah mengadang truk di exit tol Gunung Putri Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Antisipasi aksi remaja stop paksa truk.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Antisipasi aksi remaja stop paksa truk.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Putri, Kabupaten Bogor, berupaya meningkatkan pengawasan mengantisipasi kasus remaja yang mengadang paksa truk. Terlebih ada kejadian seorang remaja meninggal dunia setelah dikabarkan menstop paksa truk di sekitar Exit Tol Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (14/1/2023) siang. Kepala Desa (Kades) Gunung Putri, Daman Huri, mengatakan, pihaknya selama beberapa bulan terakhir melakukan pengawasan dengan memantau melalui kamera CCTV pintu keluar tol. Pengawasan lewat CCTV itu disebut biasa dilakukan pada malam hari.

“Biasanya kami kontrol malam hari. Ternyata siang hari dilakukan kegiatan seperti itu (penghentian paksa truk). Akhirnya korban nyawa satu orang,” kata Daman, saat dikonfirmasi, Ahad (15/1/2023).

Menurut Daman, berdasarkan pantauannya, ada sejumlah remaja berusia 12 tahun hingga 15 tahun yang melakukan aktivitas menstop paksa truk. Ia mengatakan, remaja itu mengadang truk diduga untuk membuat konten. Padahal, kata dia, tindakan yang dilakukan para remaja itu berbahaya, bahkan sampai ada korban meninggal dunia.

Mengantisipasi kegiatan tersebut di sekitar pintu keluar Tol Gunung Putri, Daman mengatakan, upaya pemantauan akan terus dilakukan. Pemdes Gunung Putri pun berencana menambah kamera CCTV. “Dua bulan terakhir ini kami sudah melakukan razia-razia di atas jam 00.00 WIB. Maka kami akan panggil (para remaja tersebut), kami akan berikan pembinaan kemudian, sebelum dikembalikan (kepada keluarga). Kami berikan sanksi untuk membuat jera,” kata Daman.

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Bripka Gilang mengonfirmasi kejadian kecelakaan lalu lintas di Exit Tol Gunung Putri, yang melibatkan seorang remaja dan satu unit truk. Saat kejadian itu pengemudi truk disebut hendak menuju arah Nambo. Selepas kecelakaan, remaja yang menjadi korban dan meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin Cileungsi.

Gilang mengatakan, polisi masih menyelidiki motif remaja tersebut mengadang truk. Termasuk ihwal dugaan tindakan itu dilakukan untuk membuat konten. “Yang pasti si anak tersebut memaksa memberhentikan kendaraan truk. Kalau untuk pembuatan konten, kita masih dalam penyelidikan,” kata Gilang.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement