Sabtu 04 Feb 2023 17:59 WIB

Pemkot Bandung Alokasikan Rp 90 Miliar untuk Bantu Siswa RMP

Pemkot Bandung total mengalokasikan sekitar Rp 1,9 triliun untuk pendidikan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan sambutan saat kegiatan silaturahim lembaga pendidikan Muhammadiyah Kota Bandung di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Antapani, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan sambutan saat kegiatan silaturahim lembaga pendidikan Muhammadiyah Kota Bandung di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Antapani, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mendorong anak-anak untuk tetap bersekolah. Untuk itu, Pemkot Bandung menyiapkan anggaran yang dialokasikan untuk siswa rawan melanjutkan pendidikan (RMP).

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan, pemkot mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun untuk pendidikan, dari total sekitar Rp 7,2 triliun APBD Kota Bandung 2023. Sekitar Rp 90 miliar, kata dia, ditujukan untuk siswa RMP. “Jadi, kita upayakan agar minimal anak-anak bisa terus sekolah,” kata Yana, seusai berkunjung ke Kompleks Pendidikan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2023).

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, Yana mengatakan, Pemkot Bandung juga mengalokasikan bantuan keuangan kepada siswa RMP SMA, yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta perguruan tinggi, sekitar Rp 29 miliar.

Selain untuk siswa, Yana mengatakan, Pemkot Bandung juga berupaya memperhatikan kesejahteraan para guru melalui beasiswa dan honorarium peningkatan mutu (HPM). “Kita bisa terus tingkatkan, termasuk beasiswa bagi guru dan honor untuk para guru honorer juga,” kata Yana.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung Hasan Arif mengatakan, pendidikan menjadi salah satu bagian amal usaha Muhammadiyah, sebagai bentuk kontribusi agar Kota Bandung bisa semakin maju.

Di Kota Bandung, kata dia, ada 23 TK Aisyiyah Bustanul Alfa (ABA), tujuh kelompok belajar (kober), 11 SD/MI, 11 MTS/SMP, dan sembilan SMK/MA. Menurut Hasan, SMP Muhammadiyah 5 semua siswanya mendapatkan beasiswa dari Pemkot Bandung.

Hasan mengatakan, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki 1.046 guru dan karyawan, yang turut berperan dalam pembangunan karakteristik SDM di sekolah maupun di fasilitas umum lainnya.

Sebanyak 189 guru, kata dia, mendapatkan bantuan HPM sebesar Rp 500 ribu setiap bulan. “Guru selain ikhlas dan sabar, kita sebagai pimpinan juga harus bisa memberikan keseimbangan terhadap kehidupannya. RMP dan HPM menjadi salah satu motivasi guru berkualitas di Bandung,” ujar Hasan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement