Sabtu 26 Nov 2022 16:06 WIB

Ridwan Kamil Semangati Guru yang Terdampak Gempa di Cianjur

Jadikan peringatan Hari Guru sebagai momentum untuk introspeksi dan perbaikan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama pengungsi melaksanakan shalat Jumat di badan jalan di Kampung Gasol II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Pada hari kelima, sejumlah pengungsi memilih melaksanakan shalat jumat di ruangan terbuka akibat sejumlah bangunan masjid rusak dan untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan. Sementara, pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Cianjur selama 30 hari hingga 20 Desember mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama pengungsi melaksanakan shalat Jumat di badan jalan di Kampung Gasol II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Pada hari kelima, sejumlah pengungsi memilih melaksanakan shalat jumat di ruangan terbuka akibat sejumlah bangunan masjid rusak dan untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan. Sementara, pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Cianjur selama 30 hari hingga 20 Desember mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyemangati guru-guru yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Itu dikataknnya saat mengunjungi posko penanganan dampak bencana di SMKN 2 Cilakupada Jumat (25/11), bertepatan dengan Hari Guru.

"Guru itu teladan. Ucapan dan ilmunya adalah contoh yang harus diteladani. Berbangga lah dengan profesi kita," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah provinsi yang diterima di Kota Bandung, Sabtu (26/11/2022).

"Masih dalam momen Hari Guru, saya menitipkan, mari merefleksikan diri, jadilah guru yang inisiatif dalam merespons musibah ini. Saya berharap guru jadilah teladan yang tangguh, picontoeun (jadi contoh), menyemangati warga," ia menambahkan.

Gubernur mengajak, para guru yang sedang menghadapi musibah di Kabupaten Cianjur menjadikan peringatan Hari Guru tahun ini sebagai momentum untuk melakukan introspeksi dan perbaikan.

Gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 menyebabkan 310 orang lebih meninggal serta memaksa setidaknya 1.120 keluarga yang terdiri atas 58.362 jiwa mengungsi.

Bencana itu juga menyebabkan kerusakan rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas perkantoran rusak di Kabupaten Cianjur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement