Selasa 21 Feb 2023 15:51 WIB

Bupati Sleman Pastikan Stok Barang Pokok di Pasar Gamping Aman

Pergerakan harga juga dipantau untuk menekan angka inflasi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Warga antre untuk membeli sembako saat Pasar Murah di Kantor Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (20/2/2023). Pasar murah yang diadakan oleh Bulog DIY bersama Pemkab Sleman ini menjual sembako dengan harga murah,  seperti beras, Minyakita, tepung terigu, dan gula pasir. Untuk beras ada 17 ton yang akan disebar di 17 titik kecamatan. Pasar murah ini sebagai upaya untuk menekan inflasi dan menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok. Namun, pasar murah ini hanya diperuntukkan untuk warga ber-KTP Sleman dan pembatasan maksimal pembelian beras medium 10 kilogram, beras premium 20 kilogram, gula 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 5 kilogram.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga antre untuk membeli sembako saat Pasar Murah di Kantor Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (20/2/2023). Pasar murah yang diadakan oleh Bulog DIY bersama Pemkab Sleman ini menjual sembako dengan harga murah, seperti beras, Minyakita, tepung terigu, dan gula pasir. Untuk beras ada 17 ton yang akan disebar di 17 titik kecamatan. Pasar murah ini sebagai upaya untuk menekan inflasi dan menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok. Namun, pasar murah ini hanya diperuntukkan untuk warga ber-KTP Sleman dan pembatasan maksimal pembelian beras medium 10 kilogram, beras premium 20 kilogram, gula 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 5 kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, memastikan ketersediaan stok barang pokok di Pasar Gamping aman. Kustini juga mengimbau kepada pedagang dan pembeli agar tidak panik dan tidak melakukan penimbunan barang.

"Alhamdulillah stok masih ada semua. Tadi macam-macam harganya. Minyak yang harga Rp 14 ribu pun masih ada. Sehingga kita masih terus memantau pergerakan harga karena penjual saat ini sudah berhati-hati, tidak mau menyetok banyak-banyak. Kita tetap waspada, tetapi tetap kita pantau terus," kata Kustini. 

Pemerintah Kabupaten Sleman juga terus memantau pergerakan harga untuk menekan angka inflasi. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melaksanakan Pasar Murah sebagai langkah penanganan kenaikan harga beras.

Pasar Murah yang diperuntukkan untuk pemilik KTP Sleman tersebut dilaksanakan di 17 Kapanewon. Dengan fasilitas itu, warga bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. 

"Persediaan kami untuk beras medium sebanyak 100 ton, dengan harga 1 kilogram Rp 9.000. Minyak kita di pasar kisaran Rp 15 ribu- Rp 16 ribu, kita jual Rp 14 ribu dengan persediaan 14 ribu ton. Beras premium di pasar Rp 13 ribu, kita jual Rp 12 ribu dengan persiapan 25 ton. Lalu gandum di pasar Rp 13 ribu kita jual Rp. 12 ribu dengan persiapan 25 ton," ujarnya 

Sebelumnya, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Muhammad Attar Rizal menyebut pihaknya menyiapkan 120 ton beras untuk Pasar Murah Sleman. Sementara itu, untuk menghadapi bulan puasa dan idul fitri persediaan beras yang ada di Bulog relatif aman. Stok beras juga akan terus bertambah seiring adanya panen.

"Untuk total keseluruhan ada 120 ton untuk 17 titik. Insya Allah semua berjalan dengan baik," ungkapnya.

Stok barang pokok Pasar Murah Sleman bisa didapatkan warga dengan syarat memiliki KTP Sleman. Selain itu, pembatasan maksimal pembelian komoditas per orang yaitu untuk beras medium 10 kilogram, beras premium 20 kilogram, gula 5 kilogram, minyak goreng curah kemasan 2 liter, minyak goreng premium 5 liter, dan tepung terigu 5 kilogram.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement