Senin 24 Apr 2023 08:16 WIB

Kemenag Masih Kumpulkan Informasi Terkait Sholat Id di Al Zaytun

Terdapat unggahan foto sholat Idul Fitri yang memicu kontroversi.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Unggahan foto shalat Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi karena jamaah perempuan bercampur di shaf laki-laki.
Foto: Tangkapan layar
Unggahan foto shalat Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi karena jamaah perempuan bercampur di shaf laki-laki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai perayaan Idul Fitri tahun ini, dunia maya dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun. Dalam foto yang diunggah akun tersebut, terdapat unggahan foto shalat Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023) yang memicu kontroversi.

Kementerian Agama hingga saat ini belum menanggapi secara detail terkait isu yang terjadi di pondok pesantren tersebut. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengaku masih mengumpulkan informasi dan data terkait masalah ini.

Baca Juga

"Saya cari tahu dulu ya," ujar dia kepada Republika, Senin (24/4/2023).

Selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki. Ribuan warganet pun akhirnya heboh dengan meninggalkan komentar di unggahan tersebut. "Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian keterangan caption tersebut dikutip Republika di Jakarta, Ahad (23/4/2023).

Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang. Adapun Panji Gumilang adalah pendiri Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 13 Agustus 1996.

Dari foto lainnya, terlihat jamaah perempuan juga ikut mendengarkan tausiyah Panji Gumilang dengan duduk di kursi posisi paling depan di antara jamaah laki-laki. Bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu shaf menimbulkan kontroversi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement