Kamis 18 May 2023 14:42 WIB

Pemprov Babel Gandeng Perusahaan Nasional Kembangkan UMKM Berkualitas

Kolaborasi dengan perusahaan nasional diharapkan jadi akselerasi UMKM naik kelas.

Penjabat (Pj) Gubernur Kep Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan Pemprov Babel menggandeng perusahaan nasional, guna mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berkualitas dan berdaya saing di pasar global. (ilustrasi).
Foto: Dok. Pemprov Bangka Belitung
Penjabat (Pj) Gubernur Kep Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan Pemprov Babel menggandeng perusahaan nasional, guna mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berkualitas dan berdaya saing di pasar global. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggandeng perusahaan nasional, guna mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berkualitas dan berdaya saing di pasar global.

"Program kolaborasi dengan perusahaan nasional diharapkan terjadi akselerasi menuju UMKM naik kelas," kata Pj Gubernur Suganda diwakili oleh Asisten II Yanuar saat menghadiri FGD Upgrading UMKM Babel dan Kolaborasidi Pangkalpinang, Rabu (17/5/2023) lalu.

Baca Juga

Ia mengatakan Pemprov Kepulauan Babel melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan terobosan lewat Program Kolaborasiyakni perusahaan raksasa, diantaranya dengan PTAruna jaya Nusantara untuk pengembangan Midi Plant di Desa Namang Kabupaten Bangka Tengah.

Selanjutnya berkolaborasi dengan PT Cipta Sehat Utama untuk pengembangan Minyak Atsiri (minyak kayu putih, dan lainnya) dengan PT Atsiri Lestari Bangka Belitung, sebagai langkah mengembangkan usaha kecil dan ekonomi masyarakat Babel.

"Dalam hal ini dibutuhkan pengembangan UMKM yang komprehensif dari hulu ke hilir," katanya.

Ia mengharapkan dengan program kolaborasi itu selain bisa meningkatkan UMKM Babel juga akan membuka peluang lapangan kerja yang lebih luas. "Untuk itu Babel sangat komitmen dan mendukung program-program seperti ini," katanya.

Menurut dia, yang namanya daerah kecil kolamnya kecil persaingannya ketat sehingga harus bisa mempersiapkan diri untuk berjuang menuju UMKM naik kelas. "Saat Covid-19 kemarin UMKM kita sempat terpuruk namun dengan kondisi yang mulai normal ini kita harus berjuang agar UMKM Babel kembali bangkit," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement