Kamis 08 Jun 2023 07:06 WIB

Sekda: Lansia DIY Lebih Sehat dan Bahagia

Ketika menginjak usia lanjut, berbagai perubahan fisiologis akan terjadi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Lansia (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Lansia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tarian Gedruk Megat Tresno menghentak panggung utama peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-27, yang diselenggarakan di Pantai Cemoro Sewu, Kretek, Rabu (7/6/2023). Penampilan ini berhasil menyedot perhatian penonton karena peserta tari didominasi lansia.

Persembahan seni lain seperti angklung oleh LLT Rasa Sayang dari Guwosari juga mengundang tepuk tangan hadirin. Sebab, pertunjukan ini menjadi bukti lansia tetap bisa berkarya dan berkegiatan positif di usia senja.

Ketika menginjak usia lanjut, berbagai perubahan fisiologis akan terjadi. Untuk itu, berbagai kegiatan positif yang dilakukan lansia dapat membantu mereka untuk menjalani hari-hari dengan lebih sehat dan Bahagia.

"Angka lansia di Jogja lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Itu berarti lansia Jogja cenderung lebih sehat dan bahagia, serta berpengaruh pada harapan hidup yang tinggi pula," ujar Sekretaris Daerah DIY, Benny Suharsono, saat membuka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/6/2023).

Pernyataan ini didukung oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa DIY merupakan provinsi dengan penduduk lansia terbesar dalam skala nasional. Jumlahnya yang mencapai 3,68 juta jiwa mendapat porsi 17,33 persen dari jumlah penduduk DIY.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut menjadi narasumber dalam rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia, menambahkan ada dua hal yang menjadi perhatian dalam peringatan kali ini.

Pertama, peringatan ini dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi serta motivasi agar lansia semangat menjalani aktivitas sehari-hari. Kedua, peringatan Hari Lanjut Usia juga menjadi momen untuk menyadarkan kawula muda agar memberi perhatian lebih pada lansia di sekitar.

Menurut dia, kita bisa pintar seperti saat ini, bisa mandiri, itu semua berkat bimbingan dan penjagaan orangtua kita selama ini. Mereka tanpa kenal lelah berupaya yang terbaik selama tumbuh kembang kita.

"Walau kasih sayang orang tua tidak akan pernah kita balas dengan harga setimpal, tapi ini adalah saatnya kita gantian memberi perlindungan lebih, kita awasi kesehatannya, kita curahkan kasih sayang juga. Karena sesuai tema hari ini, lansia terawat akan menjadikan Indonesia bermartabat," jelasnya.

Selain Halim, narasumber lain yang bergabung dalam peringatan Hari Lanjut Usia adalah Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, hingga Ketua Yayasan Werda Mulya, GKBRAA Paku Alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement