REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kebakaran terjadi di gudang logistik RSUD dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (1/10/2023) siang. Selepas kejadian kebakaran, manajemen RSUD dr Slamet memastikan pelayanan terhadap pasien tetap berjalan.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet, Muhammad Willy Indrawilis, mengatakan, kebakaran sudah bisa dipadamkan pada sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut dia, sejumlah peralatan yang berada di gudang terbakar, seperti alat kesehatan dan rekam medis. Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian kebakaran itu.
Menurut Willy, secara umum dampak kebakaran sudah bisa teratasi. Pihak rumah sakit berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan penyebab kebakaran. Soal pelayanan di rumah sakit, kata dia, tetap berjalan. “Pelayanan tetap berjalan. Sudah bisa kita atasi semuanya,” kata dia, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad.
Willy mengatakan, kebakaran tidak sampai merembet ke ruangan perawatan pasien. Namun, kata dia, sejumlah pasien di beberapa ruangan yang berdekatan dengan lokasi kebakaran sempat dievakuasi karena dikhawatirkan terdampak asap.
Menurut Willy, pasien juga sempat ada yang melakukan evakuasi mandiri ke puskesmas terdekat karena panik melihat kebakaran. Namun, kata dia, secara umum pasien dievakuasi ke tempat lain di lingkungan RSUD dr Slamet.
Willy mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi sebelum kembali memasukkan pasien ke ruang perawatannya. “Kita tunggu clear and clean dulu,” ujar dia.
Pelayanan hemodialisis
Menurut Willy, ruang hemodialisis paling terdampak kejadian kebakaran. Menurut dia, peralatan di ruang hemodialisis sempat dievakuasi juga. Untuk beberapa hari ke depan, kata dia, RSUD dr Slamet belum akan memberikan pelayanan hemodialisis atau cuci darah reguler.
“Jadi, kita alihkan dulu ke rumah sakit TNI, Rumah Sakit Guntur, dan rumah sakit lain. Kalau untuk hemodialisis cito atau segera, bisa dilakukan di ICU. Kita ada alat hemodialisis di ICU,” kata Willy.