Senin 08 Jan 2024 10:27 WIB

Warga Terdampak Erupsi di Flores Timur Capai Empat Ribu Jiwa

BPBD Flores Timur telah memastikan kecukupan logistik baik makanan maupun alas tidur.

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (6/1/2024). Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah.
Foto: ANTARA FOTO/Mega Tokan
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (6/1/2024). Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah.

REPUBLIKA.CO.ID, WULANGGITANG -- Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat data sementara jumlah pengungsi hingga pukul 18.00 WITA sebanyak 4.681 jiwa warga terdampak. "Data setiap hari diperbaharui dan kami berharap aktivitas gunung bisa menurun sehingga masyarakat bisa kembali," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Ahmad Duli di Wulanggitang, Flores Timur, Ahad (7/1/2024). 

Sebanyak 4.681 jiwa dan 421 kepala keluarga (KK) berasal dari dua kecamatan terdampak yakni Wulanggitang dan Ile Bura. Dari data yang ada, 2.456 jiwa tersebar pada enam titik tenda.

Baca Juga

Sedangkan 2.225 jiwa tersebar pada rumah-rumah warga dan balai pertemuan di 13 titik desa. Ahmad mengatakan, BPBD Flores Timur telah memastikan kecukupan logistik baik makanan maupun alas tidur.

Pihaknya pun telah mendatangkan tandon air portabel dengan kapasitas 25 ribu liter untuk ditempatkan pada posko pengungsian di Boru, Wulanggitang, dan Konga, Titihena. "Kemarin masih agak lelet, sekarang sudah cukup waktu, banyak dukungan untuk membantu kita melayani semua yang datang ke tempat pengungsian termasuk kesehatan mereka kita perhatikan," ucapnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang telah berstatus Siaga atau Level III sejak Senin (1/1) pukul 04.00 Wita. Ahmad pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan masker.

Ia juga meminta warga untuk menghindari berita bohong berkaitan dengan letusan gunung api. "Mempercayai informasi dari pemerintah saja," Ahmad berpesan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement