Jumat 12 Jan 2024 19:39 WIB

Relawan AMIN Diintimidasi Aparat, Muhaimin akan Lapor Jokowi

Sejumlah relawan AMIN di Gresik mengaku mendapatkan intimidasi dari aparat.

Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat menemani cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
Foto: Dok. Republika
Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat menemani cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berencana melaporkan sejumlah intimidasi yang dilakukan aparat ke relawan pasangan AMIN di Gresik, Jawa Timur, ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Muhaimin yang karib disapa Cak Imin di Surabaya, Jumat (12/1/2024) mengatakan, di Gresik para relawan yang menjadi pembuat acara, diintimidasi oleh oknum aparat.

"Ya didatangi, dimarahi karena mengundang saya," ujarnya usai Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES 50 se-Jawa Timur di Surabaya.

Baca Juga

Namun, ia tak mau menjelaskan aparat mana atau siapa yang melakukan intimidasi terhadap para relawannya itu. Meski demikian, Cak Imin mengaku akan memroses laporan tersebut dan jika benar, maka hal itu akan dilaporkannya ke presiden. 

"Ini sedang saya proses, kalau benar akan saya laporkan presiden. Itu aparat," ucapnya. 

Cak Imin mengungkapkan bahwa banyak hambatan yang didapati olehnya maupun pasangannya, capres Anies Baswedan saat berkampanye. Ia lantas mencontohkan saat di Tuban beberapa waktu lalu, Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat di berbagai tempat. 

"Mas Anies saat di Tuban, kesulitan mendarat karena mendapatkan penolakan di mana-mana. Hingga terpaksa mendarat di tempat yang jauh dari lokasi kampanye," ujarnya.

photo
Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement