Senin 29 Jan 2024 18:00 WIB

Jokowi Bangga Penyaluran Pinjaman PNM Mekaar Meroket, Tembus Rp 237 Triliun

Jokowi menyebut saat ini nasabah PNM Mekaar mencapai 15,2 juta nasabah

Rep: Dess/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana Stadion Gemilang Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bercampur haru dan antusias karena kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di tengah 2.500 ibu-ibu nasabah PNM Mekaar.
Foto: PNM
Suasana Stadion Gemilang Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bercampur haru dan antusias karena kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di tengah 2.500 ibu-ibu nasabah PNM Mekaar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena penyaluran pinjaman melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) meningkat signifikan sejak diluncurkan pada 2015 lalu. Jumlah nasabah aktif PNM Mekaar saat ini juga mengalami peningkatan dari ribuan menjadi jutaan nasabah.

“Saya juga senang karena di 2015 saat itu yang disalurkan kurang lebih hanya Rp 800 miliar untuk kurang lebih 400-an ribu nasabah, sekarang sudah yang aktif itu sudah 15,2 juta nasabah dan yang disalurkan Rp 237 triliun,” kata Jokowi di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (29/1/2024).

Jokowi pun mengapresiasi upaya PNM Mekaar dalam menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengembalian pinjaman oleh para nasabah sangat tinggi.

“Saya melihat di PNM Mekaar itu sangat kecil sekali kalau dibandingkan dengan perbankan. Yang nyicilnya disiplin hampir 100 persen. Artinya semuanya disiplin karena yang enggak bisa mengembalikan itu hanya kecil sekali 0,5 persen, kecil sekali,” kata dia.

Karena itu, Jokowi terus mendorong para nasabah untuk tetap disiplin dan bekerja keras agar jumlah pinjaman dapat meningkat dan usaha yang dijalankan bisa naik kelas.

“Kalau dari (usaha) kecil ingin masuk ke menengah, masuk ke besar, kuncinya disiplin dan kerja keras. Enggak ada kalau enggak disiplin bisa naik kelas enggak ada. Percaya saya, saya mengalami. Kerjanya enggak kerja keras juga enggak mungkin Bapak/Ibu bisa berhasil, bisa meningkatkan jumlah pinjamannya,” pesannya.

Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada para petugas pendamping atau account officer (AO) yang telah mendampingi para nasabah. Ia berharap proses pendampingan tersebut terus berjalan sehingga PNM Mekaar dapat menjadi program yang bermanfaat bagi rakyat.

“Tidak hanya urusan pinjam-meminjam, tetapi memberikan edukasi, mendidik kita semuanya untuk disiplin, kerja keras dalam mengangkat ekonomi nasional kita, mengangkat ekonomi keluarga kita,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengungkapkan perasaan gembira karena dapat kembali bertemu dengan para peserta program Mekaar.

“Mungkin lebih dari empat tahun saya tidak berjumpa dengan para nasabah PNM Mekaar dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang. Saya senang karena semangatnya masih semangat ’45 ibu-ibu semuanya,” ungkap Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement