Sabtu 17 Feb 2024 10:26 WIB

TKN Klaim Program Makan Siang Gratis dari Sumber Penerimaan Baru, tak Pangkas BBM

Dradjad mengeklaim ada tiga sumber penerimaan baru yang besar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Ekonom Senior INDEF, Dradjad Wibowo
Foto: Republika
Ekonom Senior INDEF, Dradjad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo membantah informasi terkait rencana calon presiden nomor urut 2 (capres) Prabowo Subianto yang bakal memangkas subsidi energi termasuk di dalamnya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang dan susu gratis.

Drajad memastikan, pembiayaan program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah ada.

Baca Juga

"Program ini akan dibiayai dari sumber-sumber penerimaan atau pembiayaan baru. Sumber-sumber yang merupakan hak negara yang selama ini belum terkoleksi," ujar Dradjad kepada Republika.co.id, Sabtu (17/2/2024).

Dradjad melanjutkan, sumber penerimaan baru untuk program makan siang dan susu gratis ini juga bukan dengan meningkatkan tarif pajak. Besaran pajak berlaku adalah yang sudah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Politikus PAN ini menyampaikan, ada beberapa sumber penerimaan negara yang bisa dimanfaatkan. Dia pernah menyebutkan dua sumber yakni hak negara yang sudah inkract dengan angka minimal Rp 90 triliun serta perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun.

"Ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar. Masih ada minimal tiga sumber lain yang potensinya lebih besar, tapi belum bisa diungkapkan dulu," ujarnya.

Dradjad menegaskan, Prabowo-Gibran tidak merencanakan pelebaran defisit fiskal. Menurutnya, Prabowo-Gibran fokus pada memaksimalkan penerimaan negara dengan menggali sumber-sumber yang seharusnya bisa terkumpul.

"Itu salah satu alasan kami menyiapkan Badan Penerimaan Negara yang langsung di bawah Presiden," katanya.

Informasi pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis ini ini bermula dari pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam wawancara di salah satu media. Terkait hal tersebut, ekonom senior INDEF ini juga telah mengkonfirmasi kepada Eddy Soeparno.

"Yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis. Yang bersangkutan pimpinan Komisi 7 DPR, jadi tahu betul di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement