Jumat 23 Feb 2024 09:26 WIB

Polisi: 8 Anggota Geng 'Tai' Terkait Bully Binus School Masih Berstatus Saksi

Polisi sebut pemeriksaan delapan orang dalam kasus bully di Binus School masih saksi.

Bullying (ilustrasi). Polisi sebut pemeriksaan delapan orang dalam kasus bully di Binus School masih saksi.
Foto: Republika
Bullying (ilustrasi). Polisi sebut pemeriksaan delapan orang dalam kasus bully di Binus School masih saksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metro Tangerang Selatan memeriksa delapan siswa Binus School Serpong terkait kasus perundungan atau bullying yang diduga dilakukan sekelompok siswa bernama geng ‘TAI’. Pemeriksaan terhadap delapan siswa tersebut dilakukan secara bertahap dan masih berstatus sebagai saksi.

"Untuk hari ini tim penyidik dari unit PPA Polres Tangsel, telah memeriksa kurang lebih 8 orang saksi didampingi oleh orang tua, PH, ada perwakilan dari bapas dan perwakilan dari pekerja sosial Dinsos," ujar Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi kepada awak media, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga

Lanjut Wendi hingga saat ini proses pemeriksaan terhadap pihak terkait masih terus dilakukan. Pemeriksaan sendiri dimulai pada hari Kamis (22/2/2024) pagi hingga malam hari. Nantinya hasil dari pemeriksaan akan segera di sampaikan. Namun dia tidak merinci siapa saja siswa dan orang tua yang sudah dilakukan pemeriksaan tersebut. 

"Sampai dengan saat ini proses masih berjalan, masih didalami, semua keterangan yang diberikan. Nanti untuk update hasil dari penyelidikan akan disampaikan," ungkap Wendi.

Pertama kali kasus dugaan tindakan bullying di sekolah elit tersebut diinformasikan oleh akun X @bospurwa. Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang tergabung dalam kelompok “Geng Tai”.

Disebutnya, aksi perundungan terjadi di sebuah warung belakang sekolahan dan korban sendiri merupakan calon anggota geng yang tengah diuji, korban harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior. Mulai dari membelikan makan hingga harus menerima ketika mendapat kekerasan fisik.

Kemudian korban yang belum diketahui identitasnya tersebut diikat di sebuah tiang, lalu dipukuli dengan menggunakan balok kayu. Diduga pada saat kejadian penganiayaan itu beberapa siswa lainnya diduga ikut menertawakan dan merekam aksi tersebut.

Beberapa pelaku yang diduga terlibat juga sudah dihukum pihak sekolah. Diduga salah satu pelaku merupakan anak artis tersebut masih didalami oleh penyidik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement