REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang karib disapa Kang DS mengungkapkan dirinya telah menerima Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa/kelurahan.
Inpres yang diterima Rabu, 9 April 2025 itu menginstruksikan percepatan pembentukan 88 ribu Koperasi Merah Putih (KMP) di setiap desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
Salah satu fungsi KMP ini nantinya dalam rangka mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo, untuk menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing desanya.
Atas terbitnya inpres tersebut, Bupati Bandung bergerak cepat mengumpulkan para kepala desa/kelurahan se-Kabupaten Bandung di Rumah Dinas Bupati, dalam rangka mensosialisasikan Inpres, agar setiap desa/kelurahan segera membentuk KMP.
“Dalam rangka mensukseskan program MBG Pak Presiden untuk percepatan pembentukan KMP di setiap desa se-Kabupaten Bandung, maka pembiayaan pembentukan koperasinya akan ditanggung APBD,” ujar Bupati seusai rapat bersama para kades se-Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna menargetkan dalam waktu secepatnya, KMP di tiap desa/kelurahan tersebut sudah terbentuk se-Kabupaten Bandung di bulan April 2025.
“Kami sudah berkomitmen bersama para camat dan para kades, akan mensukseskan Program MBG ini dengan percepatan pembentukan KMP di setiap desa/kelurahan,” tandas Kang DS.
Dalam rangka percepatan pembentukan KMP ini, Kang DS juga mengaku telah menginstruksikan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung mengkoordinasikan pembentukan melalui pendirian, pengembangan, atau revitalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Saya sudah instruksikan kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk memfasilitasi dan mendampingi pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa bersama unsur masyarakat, untuk menyelenggarakan musyawarah desa dalam rangka percepatan pembentukan KMP,” ungkap Bupati Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika