REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem tak kuasa menahan tangis saat memberikan gambaran terkini penanganan bencana banjir da longsor yang menerjang Aceh, Sabtu (29/11/2025). Mualem berkata banjir dan longsor Aceh beberapa hari lalu ibarat tsunami kedua yang bikin porak-poranda permukiman hingga menghilangkan sejumlah kampung.
Mualem berkata, sekitar empat kampung yang hilang disapu banjir bandang hingga longsor seperti kampung di daerah Sawang, Jambo Aye di Aceh Utara hingga kampung di kawasan Peusangan, Bireuen.
"Ada beberapa kampung hilang entah ke mana, yaitu Sawang, Jambo Aye di Aceh Utara, Peusangan di Bireuen, malam itu 4 kampung juga gak tau entah ke mana. Jadi Aceh sekarang seperti tsunami kedua," kata Mualem sambil menangis saat Apel Tim Recovery Bencana yang digelar di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM), Sabtu.
Untuk itu Mualem menegaskan penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda. Percepatan pembukaan akses darat menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat, terutama di desa-desa yang terisolasi.
"Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan," ujar Mualem.
Situasi terkini pascabanjir longsor di Aceh, Senin (1/12/2025) sejumlah bantuan logistik dan perlengkapan di pengungsian sudah mulai masuk ke daerah terisolir seperti di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tamiang. Skala bantuan masih kecil karena akses menuju daerah terisolir saat ini hanya bisa menggunakan lewat udara dan jalan darat masih terputus.
Pemerintah kini kebut pembangunan jembatan bailey di Bireuen-Aceh Utara agar mobilitas untuk penyaluran bantuan bisa menggunakan jalur darat. "Konektivitas Bireuen-Aceh Utara sudah mendapatkan solusi. Pembangunan jembatan Bailey hari ini sudah mulai dikerjakan. Targetnya tiga hari selesai dan bisa dilalui," kata Sekda Aceh, M. Nasir, Ahad (30/11/2025).
Data terbaru BNPB mencatat banjir dan longsor Aceh mengakibatkan 96 jiwa meninggal dunia per Senin (1/12/2025).