Selasa 21 Sep 2021 17:46 WIB

Ada Pendaki Hilang, Pendakian Gunung Guntur Ditutup

Pendakian Gunung Guntur, Garutm ditutup sementara.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Gunung Guntur
Foto: panoramio.com
Gunung Guntur

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) untuk sementara menutup Gunung Guntur, Kabupaten Garut, dari aktivtas pendakian. Penutupan menyusul adanya laporan pendaki yang hilang. Penutupan dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan. 

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, Dodi Arisandi mengatakan, penutupan Gunung Guntur itu berlaku sejak Senin (20/9). Penutupan dilakukan karena saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap pendaki yang dilaporkan hilang. 

Baca Juga

"Sampai waktu yang tidak ditentukan. Nanti kita lohat perkembangan di lapangan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (21/9).

Berdasarkan hasil pencarian hingga Selasa sekitar pukul 16.30 WIB, pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Guntur masih belum ditemukan. Padahal, lebih dari 100 orang tim SAR gabungan sudah diturunkan untuk melakukan pencarian.

Menurut Dodi, cuaca yang mendung di atas Gunung Guntur, membuat kondisi di lapangan gerimis dan berkabut. Alhasil, proses pencarian cukup terhambat.

Dodi menambahan, tim SAR yang melakukan pencarian saat ini sudah mulai kembali turun dari atas gunung. Sebab, apabila pencarian dipaksakan hingga malam hari justru akan menimbulkan risiko.

"Untuk sementara pencarian dihentikan. Kita akan lakukan evaluasi, baru besok akan dilanjutkan pencarian," ujarnya.

Dodi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi sementara, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pendaki yang dilaporkan hilang. Pihaknya bahkan sudah melakukan upaya spiritual, tapi masih belum menemukan titik terang. 

Sebelumnya, pendaki atas nama Muhammad Gibran (14) dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Guntur pada Ahad (19/9). Gibran dilaporkan tetap berada di dalam tenda ketika teman-temannya mendaki ke puncak Gunung Guntur pada Ahad pagi. Namun, ketika teman-temannya kembali, Gibran sudah tidak ada di tenda. 

Menurut Dodi, pendakian tersebut merupakan pendikan bersama yang dibuka pendaftaranya melalui media sosial. Gibran awalnya mendaftar ikut bersama satu orang temannya. Namun, temannya tak jadi ikut, sehingga ia pergi seorang diri bergabung bersama rombongan.

"Jadi dia sendiri di rombongan itu. Jadi tidak saling kenal," ucapnya.

Ketika rombongan tersebut melanjutkan perjalanan ke puncak, setelah bermalam di Pos 3 Gunung Guntur, Gibran tak ikut serta. Menurut Dodi, seharusnya Gibran tak dibiarkan seorang diri di tenda. 

"Minimal harus ada yang menemani. Kita masih tanyakan kronologi pastinya ke ketua rombongan," katanya.

Dodi mengakui, terdapat kemungkinan Gibran turun terlebih dahulu karena terdapat masalah dengan rombongannya. Namun, berdasarkan keterangan keluarga, Gibran belum juga pulang ke rumahnya. 

"Kita masih fokus pencarian di atas. Keluarganya juga ikut mencari," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement