REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rasa haru dan sumringah terlihat jelas di wajah Asma (28 tahun) warga Kampung Arum RT 03 RW 01, Desa Melatiwangi, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Ahad (26/2/2022) pagi. Ibu enam orang anak ini merasa bersyukur dilibatkan pada program Kampung Andal PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen).
Tidak hanya itu, perempuan yang sehari-hari berjualan seblak kering dengan merek Asik ke warung-warung ini merasa diperlakukan baik oleh warga. Meski bukan penduduk asli Karang Arum dan hanya mengontrak, ia diajak dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Masya Allah, banyak sekali (dukungan) saya tidak bisa sebutkan satu per satu. Bagi saya pribadi, saya sangat bersyukur dan berterima kasih sekali, hakikatnya dari Allah, syariatnya melalui Taspen manajemen semua," ujarnya disela-sela launching program Kampung Andal Taspen (Atas) di Lapangan RW 01 Karang Arum, Ahad (26/2/2023).
Puluhan lansia di Karang Arum serta masyarakat berbagai umur antusias mengikuti launching program tersebut. Mereka pun sumringah saat didatangi oleh pimpinan PT Taspen (Persero) dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan.
Ia mengaku fasilitas yang didapatkan dari program tersebut diantaranya pelatihan-pelatihan pengemasan produk. Bagi Asma, keterlibatannya pada program pelatihan tersebut sangat memberikan dampak dan manfaat.
"Alhamdulillah, Insya Allah saya yakin ini mudah-mudahan menjadi awal pembuka rezeki," katanya.
Asma mengaku saat ini masih menjual produk seblak kering secara offline dari warung ke warung. Namun, ke depan dengan pelatihan-pelatihan yang didapat diharapkan mengembangkan usahanya tersebut.
Hal senada dirasakan oleh Elin (66 tahun) pelaku UMKM di Karang Arum dengan produk kerajinan tangan berbahan limbah plastik. Ia bersama rekan-rekannya mendapatkan pembinaan dari PT Taspen (Persero) termasuk modal usaha.
Tidak hanya itu, ia pun mendapatkan dukungan yaitu akan dilibatkan pada ajang-ajang pameran atau event. Elin mengatakan program Kampung Andal Taspen memberikan peluang usahanya lebih maju.
Ketua RW 01 Karang Arum Jajang Juniardi (53 tahun) berharap program Kampung Andal Taspen dapat memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Karang Arum. Ditunjang dengan rumah kolaborasi (ruko) berkonsep kafe untuk pelaku UMKM memasarkan produk-produknya.
"Jumat, Sabtu dan Ahad, semua masyarakat bisa memasarkan produk (di ruko) dan bisa menjadi destinasi kunjungan wisatawan lokal," ujarnya.
Letak Kampung Karang Arum yang berada di dataran tinggi serta memiliki sudut pemandangan yang indah, ia berharap bisa menjadi destinasi wisata. Apalagi, terdapat taman dan lapangan yang langsung menghadap pada pemandangan Kota Bandung.
Ke depan, ia pun akan menginisasi agar sebagian lokasi pasar tumpah di Jalan Pasir Jati diperluas ke Karang Arum. Langkah itu dilakukan agar pasar tumpah lebih tertata dan sampah yang dihasilkan dapat dikelola masyarakat.
Ia menambahkan, para lansia pun dilatih untuk menanam obat di taman RW yang diproduksi untuk kepentingan sendiri dan sebagian dijual.
Ketua DKM Masjid Al-Muhajirin Karang Arum Alan Suherlan merasa program Kampung Andal Taspen bersinergi dengan program DKM untuk pemberdayaan masyarakat. Ia mengatakan bangunan ruko dan fasilitas taman dan lapangan yang dibangun PT. Taspen (Persero) berada di lahan masjid.
"Ke depan kalau ini sudah berjalan baik dan produktif menghasilkan maka Insya Allah hasilnya akan diberdayakan membantu mendanai kepentingan RW dan DKM," katanya.
Ia mengatakan, meski program tersebut diprioritaskan untuk lansia. Namun di lapangan, semua lapisan masyarakat dilibatkan dan mereka pun antusias dengan program tersebut.
Alan mengatakan, terdapat pelaku UMKM yang terbantu dengan program Kampung Andal Taspen. Keberadaannya pun mendorong para lansia atau pensiunan untuk lebih produktif kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
