Kamis 16 Mar 2023 08:06 WIB

Ada 64 Kapsul Sabu Seberat 1.072 Gram dalam Perut Kurir Narkoba

Petugas melakukan pemeriksaan melalui metode rontgen untuk mengetahui bagian tubuh.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama dengan pihak Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap basah seorang kurir narkoba Nigeria bernama Malachi Onyekachukwu Umanu. Dia menyeludupkan sebanyak 64 kapsul narkoba jenis sabu dengan berat total 1.072 gram yang disembunyikan di dalam perutnya. 

“Sebanyak 1072 gram ini ada 64 kapsul yang tadi merupakan hasil Rontgen, modus swallow istilahnya, ini ditangani oleh unit 3 subdit 2 dengan barang bukti sejumlah 64 kapsul berisi sabu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).

Peristiwa tersebut terjadi pada kedatangannya dari Etiopia ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 5 Maret 2023 lalu. Pada saat itu, yang bersangkutan membawa tas dan koper.

Namun setelah dianalisa dan diperiksa oleh petugas di dalam koper tersebut tidak ada isinya. 

“Dari Etiopia kemudian dia datang ke Indonesia dengan membawa barang koper dan tas. Kemudian kita coba analisa dan kita periksa ternyata barang bawaannya nol,” jelas Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo.

Kemudian, lanjut Gatot, pihaknya melakukan pengecekan terhadap bagian-bagian tubuh pelaku melalui narcotest dan ternyata positif narkotika. Lalu petugas juga melakukan pemeriksaan melalui metode Rontgen untuk mengetahui bagian dalam tubuhnya. Hasilnya di dalam perutnya ada benda-benda aneh berbentuk kapsul.

“Ternyata ada kapsul-kapsul atau benda-benda aneh di dalam perutnya,” ungkap Gatot. 

Menurut Gatot, pelaku memerlukan waktu sekitar dua hari untuk dapat mengeluarkan kapsul narkoba dari dalam perutnya dengan cara buang air besar. Sehingga dengan buang air besar selama beberapa kali seluruh kapsul sabu keluar dari perutnya. Kemudian pada saat rontgen kelima di dalam perutnya sudah tidak ada kapsul narkoba.

“Kami berusaha untuk mengeluarkan itu segera karena memang dikawatirkan pecah di dalam namun Alhamdulillah semuanya bisa dikeluarkan, empar kali dan kemudian rontgen kelimanya ternyata sudah kosong,” ucap Gatot. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement