REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk menyokong kinerja Petugas Haji selama di Tanah Suci, Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 27 miliar. Kucuran dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemdaprov Jabar memberikan perhatian kepada petugas haji.
"Kita sudah memaksimalkan menganggarkan anggaran sebesar Rp27 miliar," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (29/3/2023).
Untuk keberangkatannya, kata dia, akan ada yang terbang dari Cengkareng dan ada pula dari Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka. "Sebagian ada yang terbang dari Cengkareng juga ada yang dari Kertajati," katanya.
Emil berpesan kepada Petugas Haji Jawa Barat untuk fokus melayani jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. Emil pun mendorong Petugas Haji bertugas secara profesional dengan mendahulukan dalam membantu jemaah haji.
"Innamal a'malu binniyat, saya minta dikuatkan lagi, Anda adalah petugas bukan jemaah biasa. Diafdalkan melayani baru kenikmatan ibadah diri sendiri," katanya.
Emil meminta, semua petugas bisa menolong dulu jemaah. "Dahulukan mereka masuk lift ,makan minum, dan lain-lain karena Anda sudah memilih rute naik haji sebagai petugas. Maka saya ingatkan tolong kuatkan niat," katanya.
Emil pun mewanti-wanti kepada Petugas Haji agar meniatkan diri sebagai ibadah dalam melayani jemaah haji. "Niatkan ibadah dan harus menyerap ilmu selama bimbingan teknis Petugas Haji. Ketika lulus harus siap bertugas dan mendapatkan ilmu melebihi jemaah haji karena sudah mendapatkan label Petugas Haji," katanya.
Emil mengatakan, pelaksanaan pembekalan yang diberikan kepada Petugas Haji Jawa Barat guna menghadirkan pelayanan yang profesional juga nyaman untuk jemaah haji.
"Semua jemaah yang bingung akan bertanya kepada Anda (Petugas Haji) dengan meminta tolong, dan lain-lain. Jadi mohon diserap ilmunya selama 10 hari ini," katanya.