Rabu 05 Apr 2023 12:41 WIB

500 Bus Siap Angkut Pemudik di Terminal Leuwipanjang, Harga Tiket Diprediksi Naik

Harga tiket diperkirakan harga tiket naik mencapai 15 hingga 20 persen.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Seorang pelaku transportasi darat berjalan membawa barang bawaan menuju bus yang ada di Termina Leuwipangjang, Kota Banudng.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Seorang pelaku transportasi darat berjalan membawa barang bawaan menuju bus yang ada di Termina Leuwipangjang, Kota Banudng.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 500 unit bus disiapkan untuk mengangkut pemudik Lebaran 1444 Hijriah di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Jumlah itu, terdiri dari 200 bus antar kota dalam provinsi (AKAP) dan 300 bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

"Persiapan angkutan lebaran, kita mempersiapkan kendaraan antar kota antar provinsi itu 200 kendaraan, untuk antar kota dalam provinsi itu 300 kendaraan," ujar Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat, Rabu (5/3/2023).

Pada H-7, dia mengatakan, akan dimulai ramp check atau inspeksi standar keselamatan bus agar laik jalan termasuk mengecek kesehatan para pengemudi. Para personel yang diterjunkan untuk bertugas pada mudik lebaran sebanyak 70 orang dan tidak boleh cuti.

Dia melanjutkan, pembelian tiket dilakukan di lantai dua gedung terminal secara offline. Ke depan diharapkan pembelian tiket secara online menggunakan aplikasi hibah dari Korea Selatan.

"Onlinenya menyusul, ini sedang izin dulu ke pusdatim ke pusat," katanya.

Asep mengatakan, harga tiket bus menggunakan tarif atas dan bawah. Namun, diperkirakan harga tiket naik mencapai 15 hingga 20 persen.

"Tarif menggunakan batas bawah dan atas, prediksi saja tarif naik 15 sampai 20 persen terutama non ekonomi. Itu kebijakan perusahaan, kita hanya mengawasi batas atas dan bawah," ucapnya.

Asep menambahkan, penumpang mudik lebaran 1444 Hijriah diprediksi akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022 lalu. Sebab kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat sudah tidak berlaku lagi.

"Prediksi penumpang diprediksi akan ada kenaikan karena tidak ada pembatasan. Regulasi pembatasan dicabut, kami prediksi 40 sampai 50 persen," katanya.

Sejauh ini, Asep menambahkan belum terjadi peningkatan penumpang yang datang ke Terminal Leuwipanjang. Bahkan tiket masih tersedia.

"Belum ada peningkatan. (Tiket) belum habis jadi masih tersedia malah masih sepi," katanya.

Ia memprediksi puncak kenaikan penumpang di Terminal Leuwipanjang akan terjadi pada tanggal 19-20-21 April. Jurusan bus di Terminal Leuwipanjang ke arah barat Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement