Jumat 07 Apr 2023 15:18 WIB

Diduga Akibat Korsleting Listrik, RS Salak Bogor Kebakaran

Ada 14 unit pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor turun ke lapangan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kebakaran melanda Rumah Sakit Salak di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Foto: Shabrina Zakaria/Republika
Kebakaran melanda Rumah Sakit Salak di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebakaran melanda Rumah Sakit Salak di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Diperkirakan, api diakibatkan oleh korsleting listrik di sekitar ruangan medical check up.

Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.20 WIB. Api berawal dari sekitar ruangan medical check up, kemudian menjalar ke apotek rumah sakit.

Pantauan Republika di lokasi, hingga berita ini diturunkan api di sekitar apotek belum padam dan masih terdengar suara ledakan dari dalam ruangan yang masih terbakar. Sedangkan salah satu atap ruangan sudah habis dilalap api.

Sementara itu, barang-barang yang sempat ada di dalam ruangan yang terbakar sudah dikeluarkan dan masih berjajar di depan pintu masuk Denpom III/1, yang berada di sebelah rumah sakit. Belasan unit mobil pemadam kebakaran tiba sekitar 20 menit kemudian ke lokasi, lalu lintas yang mengarah ke Jalan Sudirman juga dialihkan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan, saat ini sudah ada 14 unit pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor turun ke lapangan. Saat ini, petugas masih fokus memadamkan api agar tidak menjalar ke ruangan lain.

“Pemadam Kebakaran sudah bergerak, sekarang fokus ke pemadaman agar tidak menjalar ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Denpom. Tapi jaraknya agak jauh sama IGD,” kata Bima Arya ketika ditemui Republika di lokasi, Jumat (7/4/2023).

Dari laporan yang didapatnya, diperkirakan api diakibatkan oleh korsleting. Ruangan yang terbakar ialah ruang pelayanan, medical check up, administrasi, dan apotek.

Sejauh ini, belum ada korban jiwa ataupun luka. Kendati demikian, pihaknya akan memastikan hal tersebut setelah api padam. “Ledakan dari gas dan tabung. Bukan dari amunisi senjata. Karena ada apotek di situ,” katanya menegaskan.

Bima Arya menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menurunkan perbantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk bersiaga. Apabila dikhawatirkan ada pelayanan rumah sakit yang terganggu.

“Atensi kita pasien, karena (ruang perawatan) agak jauh dan tidak terlalu banyak orang jadi dilaporkan nggak ada korban jiwa. Kita pastikan api betul-betul mati dan stok air cukup,” kata Bima Arya.

Salah seorang saksi yang melintas di awal kejadian, Ido (30 tahun), mengatakan, dirinya melihat ada keramaian di depan RS Salak sekitar pukul 13.23 WIB. Ketika dihampiri ternyata api membakar atap salah satu gedung RS Salak.

“Awalnya api nggak begitu besar, tapi lama-lama asapnya makin mengepul hitam dan api juga tambah besar sampai merembet ke gedung sebelahnya,” tutur dia.

Hingga berita ini diturunkan, Pemadam Kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor masih berupaya memadamkan api. Warga sekitar juga menonton proses pemadaman api di RS Salak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement