REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aruna start up perikanan melakukan edukasi tentang perikanan berkelanjutan terhadap 1.700 nelayan di seluruh Indonesia, Sabtu (15/4/2023) kemarin. Kegiatan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori edukasi penangkapan ikan ramah lingkungan secara hybrid kepada nelayan terbanyak.
Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty mengatakan kegiatan edukasi terhadap 1.700 nelayan yang memecahkan rekor MURI terjadi berkat kerja sama dengan nelayan. Ia berharap ke depan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia semakin maju dan berkembang.
"Apa yang kami inisiasi tentu tidak akan berjalan apabila nelayan Aruna tidak menyambutnya dengan baik. Nelayan Aruna sebagai ujung tombak dari keberlangsungan bisnis Aruna sendiri," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (16/4/2023).
Utari melanjutkan edukasi terhadap nelayan Aruna dan masyarakat pesisir menjadi salah satu cara Aruna untuk merealisasikan ekosistem kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Diharapkan tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Menjadi nelayan yang teredukasi dan terlatih merupakan salah satu keunggulan menjadi nelayan Aruna," katanya.
Ia menambahkann, pada Aruna Hub yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia terdapat community development area dan local hero Aruna yang menjadi ujung tombak Aruna. Sekaligus berkaitan dengan kesejahteraan nelayan Aruna dan masyarakat pesisir.
Pemberian penghargaan langsung diberikan oleh Direktur Marketing MURI Awan Rahargo. Kegiatan dilaksanakan di Aruna Hub Ujung Genteng, Provinsi Jawa Barat.
Perwakilan MURI Awan mengatakan tim MURI sudah melakukan verifikasi dan menyatakan Aruna telah berhasil menyabet penghargaan MURI tentang edukasi penangkapan ikan ramah lingkungan secara hybrid kepada nelayan terbanyak.
"Semoga, Aruna semakin giat untuk melanjutkan apa yang telah mereka lakukan, bahkan membuatnya menjadi lebih baik lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
