REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 16 kepala daerah di kabupaten/kota di Jabar tahun 2023 ini akan berakhir masa jabatannya. Namun, Pemprov Jabar berharap, semangat pembentukan otonomi daerah baru (DOB) harus terus terjaga.
"Mudah-mudahan seiring dengan semangat otonomi daerah baru dan bagaimana habisnya juga beberapa kepala daerah di tahun 2023 tetap untuk menjaga kondusivitas, semangat otonomi," ujar Asisten Daerah (Asda) Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Jabar, Dedi Supandi, pihaknya usai Upacara Peringatan HUT ke-27 Otda di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2023).
Dedi berharap, dengan menjaga semangat DOB maka bisa terus meningkatkan PAD. Serta, memilih calon-calon pemimpin baru yang nanti akan melakukan perhelatan di dalam pelaksanaan Pilkada serentak.
Dedi memastikan, nantinya Pemprov Jabar akan melakukan pendampingan ataupun bantuan dari pada kegiatan pendanaan, terutama untuk pembangunan sarana dan prasarana untuk mempersiapkan tempat-tempat pusat pemerintahan bagian otonomi daerah baru.
"Di Jawa Barat ini dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain tidak ada satu pun daerah pemekaran otonomi baru yang baru dibentuk baik itu Pangandaran, Cimahi yang PAD-nya dibawah 20 persen berbeda dengan provinsi-provinsi lain yang membentuk daerah otonomi," katanya.
Artinya, kata dia, daerah otonomi yang akan dibentuk Pemprov Jabar ini justru membuat daerah semakin mandiri. "Dan akan melayani masyarakat Jawa Barat yang kurang lebih 50 juta jiwa itu semakin terlayani," kata Dedi.