Selasa 02 May 2023 09:24 WIB

Versi Polisi Soal Aktivitas Kasat Narkoba Polres Jaktim Sebelum Tertabrak Kereta

Polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV. 

Rep: Ali Mansur/ Red: Irfan Fitrat
Lokasi ditemukannya jasad Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang dilaporkan tertabrak kereta api pada Sabtu (29/4/2023).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Lokasi ditemukannya jasad Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang dilaporkan tertabrak kereta api pada Sabtu (29/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus kematian Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang dilaporkan tertabrak kereta api. Polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV untuk melihat aktivitas AKBP Buddy sebelum tertabrak kereta pada Sabtu (29/4/2023).

Menurut Kepala Polres (Kapolres) Metro Jaktim Kombes Pol Leonardus H Simarmata, AKBP Buddy diketahui berangkat dari rumahnya bersama Jonnaedy Towoliu, sepupu korban, menggunakan mobil menuju Markas Polres Jaktim. Keduanya disebut tiba sekitar pukul 05.45 WIB. Lalu menuju ruangan Kasatresnarkoba.

“Masuk ke ruangan Kasatresnarkoba, korban sarapan pagi, yang sudah disiapkan oleh istrinya dari rumah. Selanjutnya korban ini minum obat dari dokter pascaoperasi batu empedu,” kata Kapolres, saat konferensi pers di Markas Polres Metro Jaktim, Senin (1/5/2023).

Kapolres mengatakan, di dalam ruangan Kasatresnarkoba tersebut, AKBP Buddy sempat berganti baju kemeja berwarna putih dan berupaya tidur di ruangan istirahat. Kemudian AKBP Buddy bangun dan mengganti pakaiannya dengan kaus dan memakai jaket hitam.

Pada pukul 09.11 WIB, menurut Kapolres, AKBP Buddy keluar dari ruangan Kasatresnarkoba seorang diri, lalu menggunakan lift. Dilihat dari rekaman CCTV, kata dia, AKBP Buddy berjalan kaki menuju gerbang pintu masuk dan keluar Markas Polres Metro Jaktim.

Kemudian AKBD Buddy menyeberangi jalan raya di depan markas polisi. Pada pukul 09.21 WIB, menurut Kapolres, AKBP Buddy terlihat berjalan seorang diri di depan Stasiun Jatinegara.

“Sekitar pukul 09.21 WIB, rekaman di CCTV Stasiun Jatinegara, berjalan di depan Stasiun Jatinegara ke arah Cipinang, ini ke arah TKP (tempat kejadian perkara). Itu masih kelihatan seorang diri,” kata Kapolres.

Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan dari seorang masinis dan asisten Kereta Api (KA) Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal, AKBP Buddy terlihat berdiri sembari menengok kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur.

Saat itu, menurut Kapolres, KA Tegal Bahari melaju ke Stasiun Jatinegara dengan kecepatan 27 kilometer per jam, dengan jarak sekitar 300 meter.

“Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur tiga, atau tempat TKP, yang akan dilewati oleh kereta api dan korban tertabrak dan meninggal dunia sekitar pukul 09.31 WIB,” kata Kapolres. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement