Jumat 05 May 2023 19:40 WIB

Anies Isyaratkan Cawapresnya Diumumkan Juli

Koalisi Perubahan telah mengerucutkan bakal cawapres Anies menjadi lima nama.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Calon Presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan  saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Dalam konferensi pers tersebut, Capres Anies Baswedan bersama tim delapan menyampaikan terkait proses KPP dalam menentukan nama bakal Calon Wakil Presiden (cawapres).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon Presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Dalam konferensi pers tersebut, Capres Anies Baswedan bersama tim delapan menyampaikan terkait proses KPP dalam menentukan nama bakal Calon Wakil Presiden (cawapres).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mengatakan bahwa pembahasan calon wakil presiden (cawapres) untuknya masih berproses. Namun, dia mengisyaratkan, sosok tersebut akan diumumkan pada Juli mendatang.

Alasannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres pada pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Sebelum mencapai pengumuman tersebut, dirinya akan terus berkomunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

 

photo
Calon Presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (tengah) bersama tim delapan yakni Ketua Pemenangan Pemilu partai Nasdem Sugeng Suparwoto (ketiga kiri) Ketua DPP Nasdem Willy Aditya (keempat kiri) Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (keempat kanan), Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman (ketiga kanan) dan eks Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kanan) berfoto bersama sebelum menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Dalam konferensi pers tersebut, Capres Anies Baswedan bersama tim delapan menyampaikan terkait proses KPP dalam menentukan nama bakal Calon Wakil Presiden (cawapres). - (Republika/Thoudy Badai)

 

"Sedang terjadi di kami ini adalah proses yang sudah melewati masa berbulan-bulan. Jadi dari Oktober saja ke sekarang itu sudah itungannya delapan bulan, dari sebelum Oktober itu Juli," ujar Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Koalisi Perubahan untuk Persatuan juga telah mengerucutkan bakal cawapres Anies menjadi lima nama. Jelasnya, nama-nama yang hadir itu tentu harus dibahas bersama terlebih dahulu, sebelum diumumkan.

"Pembahasan mengenai calon wakil presiden, tim juga Mulai membahas dan nanti ini prosesnya masih berjalan. Tapi seperti teman-teman juga tahu, kebiasaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu kami melakukan proses dulu baru mengumumkan," ujar Anies.

Baca juga : Luhut Sampaikan Pesan Jokowi ke Paloh: Kita Mau Ada Keberlanjutan

Proses tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban Koalisi Perubahan terhadap rakyat. Sebab, dalam memilih seorang calon pemimpin dan masa depan bangsa tidak boleh main-main.

"Kami ingin bertanggung jawab pada publik, kami merasa ini sebuah tanggung jawab penting. Ini bukan main-main ini, bicara tentang bangsa bicara tentang negara dan arah kita ke depan bukan atraksi-atraksi sekedar untuk menjadi percakapan," ujar Anies.

"Itulah sebabnya kita seriusi (pembahasan cawapres), prosesnya nanti kemudian ketika pada waktunya sudah selesai maka kita akan sampaikan kepada masyarakat atas apa yang dijalani," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS yang berada di Koalisi Perubahan juga memiliki sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah lima kriteria cawapres pendampingnya nanti.

"Kesepakatan itulah pola yang akan kita bawa, terus ada hasil yang nyata, ada substansi yang difinalisasikan, dan ada penyampaian kepada publik. Ini sudah kita lakukan sebagai sebuah pola dan ini akan berkelanjutan," ujar Anies.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement