Selasa 16 May 2023 18:51 WIB

Pemegang Visa Turis tidak Diizinkan Melaksanakan Haji

Arab Saudi tengah mempersiapkan penyelenggaraan haji.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah Haji tengah berada di Masjidil Haram (ilustrasi)
Foto: Republika
Jamaah Haji tengah berada di Masjidil Haram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi saat ini tengah bersiap menerima tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah haji 1444 H. Kementerian Haji dan Umroh mengingatkan, pemegang visa turis tidak diizinkan melakukan haji atau umroh selama musim haji tersebut.

Berdasarkan kebijakan yang ada, visa turis 90 hari Saudi memungkinkan pemegangnya hanya melakukan umroh, tetapi tidak berlaku selama musim haji. Peraturan dan instruksi kerajaan juga melarang pemegang visa turis ini melakukan haji.

Baca Juga

Dilansir di Gulf News, Selasa (16/5/2023), Kementerian Haji meminta turis dan pengunjung untuk mematuhi aturan yang ada. Mereka disarankan meninggalkan Kerajaan setelah visa kunjungan ini berakhir untuk menghindari pelanggaran aturan.

Beberapa waktu lalu, Kerajaan Arab Saudi juga mengumumkan larangan orang dan kendaraan memasuki Makkah tanpa mendapatkan izin masuk selama musim haji.

Tidak hanya itu, pihak Kementerian Haji dan Umroh Saudi juga telah menetapkan tanggal 29 Dzulkaidah atau 21 Mei sebagai batas waktu terakhir kepulangan jamaah umroh. Hal ini dilakukan menyusul persiapan yang akan dilakukan kerajaan.

Muslim dari berbagai penjuru dunia, yang berencana melaksanakan haji tahun ini dijadwalkan akan mulai tiba di Arab Saudi pada tanggal 1 Dzulqaidah hingga tanggal 4 Dzulhijah, bulan ke-12 dalam kalender lunar Islam.

Pihak berwenang Saudi telah mengonfirmasi haji hanya diperbolehkan bagi Muslim asing yang memegang visa haji dan penduduk asing di kerajaan yang memegang izin tinggal resmi. Bagi para pelanggar, beragam sanksi akan diberikan mulai dari denda hingga deportasi, serta larangan masuk kembali selama 10 tahun.

Kerajaan juga mengumumkan telah menyiapkan enam bandaranya di seluruh negeri, seperti Jeddah, Madinah, Riyadh, Dammam, Taif, dan Yanbu, yang akan menjadi titik kedatangan dan kepulangan jamaah.

Dilaporkan maskapai nasional Saudia akan mengangkut jamaah haji dari lebih dari 100 jadwal serta 14 tujuan musiman secara global.

Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah akan menerima penerbangan pertama jamaah haji pada 21 Mei.

Ibadah haji tahun ini, selaku ziarah tahunan Muslim ke Makkah, diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni. Namun, tanggal tersebut dapat berubah menunggu pengumuman resmi oleh komite penampakan bulan Arab Saudi pada hari-hari menjelang haji.  

Sumber:

https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/tourist-visa-holders-not-allowed-to-perform-hajj-1.95772875

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement