REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polisi masih menyelidiki laporan penembakan Habib Bahar bin Smith sejak laporannya masuk pada Jumat (12/5/2023). Sejumlah orang sudah diminta keterangan untuk mengusut kejadian penembakan yang dilaporkan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Bogor, itu.
Pengacara Habib Bahar, Ichwan Tuankotta, mengaku mendapat informasi soal orang-orang yang dimintai keterangan oleh polisi dalam penyelidikan laporan penembakan kliennya.
“Kalau saya lihat dari progres yang mereka sudah lakukan terakhir itu, kita dapat informasi ada 18 orang saksi yang diperiksa dan itu 16 orangnya dari pihak pondok pesantren. Memang kita mendampingi juga. Artinya, sudah on progress,” kata Ichwan kepada Republika.co.id, Ahad (28/5/2023).
Menurut Ichwan, pihak kepolisian selalu menginformasikan progres penanganan laporan penembakan Habib Bahar. Ia mengatakan, pihaknya menyerahkan penanganan kasus itu kepada kepolisian dan menghormatinya. Diharapkan, kata dia, polisi bisa menangani laporan penembakan Habib Bahar itu secara profesional.
Ihwal kondisi terkini Habib Bahar, menurut Ichwan, berangsur membaik, dan bisa beraktivitas. “Sudah pulih beliau, sudah seperti biasa lagi,” ujarnya.
Namun, Ichwan mengatakan, Habib Bahar belum melakukan kegiatan ceramah atau tausiyah sebagaimana sebelumnya. “Beliau masih jalan-jalan saja, belum mengisi tausiyah. Belum aktivitas dakwah seperti biasa,” kata Ichwan.
Kasus Bahar Smith bisa dihentikan...