Rabu 07 Jun 2023 06:51 WIB

Jabar Targetkan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahap III ke 4,4 Juta KPM Selesai 20 Juni

Progres penyaluran tahap 3 per 5 Juni 2023 sudah mencapai 10,56 persen.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
DKPP Jabar bersama Bulog dan PT Pos Indonesia Wilayah Jawa Barat bekerja sama dalam program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Foto: Istimewa
DKPP Jabar bersama Bulog dan PT Pos Indonesia Wilayah Jawa Barat bekerja sama dalam program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua tahap penyaluran bantuan cadangan pangan beras bagi 4.427.706 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jabar, sudah mencapai 100 persen. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, manargetkan penyaluran bantuan pangan tahap tiga bisa rampung pada 20 Juni 2023 ini.

Penyaluran bantuan pangan tersebut dikoordinasikan oleh DKPP Jabar bersama Perum Bulog Wilayah Jawa Barat dan PT Pos Indonesia Regional 2 dan 3 Wilayah Jawa Barat yang merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Alokasi Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Penerima Bantuan Pangan Wilayah Jawa Barat berupa beras untuk sebanyak  4.427.706 KPM. 

Sementara bantuan pangan untuk KRS  (Keluarga Beresiko Stunting) berupa komoditas daging ayam ras  dan telur ayam ras diberikan pada 410.691 keluarga.

Menurut Arifin, Badan Pangan nasional memberikan penugasan  kepada Perum Bulog untuk penyaluran pangan dan PT. Pos Indonesia sebagai  transporter sampai ke titik bagi / penerima manfaat. 

Arifin mengatakan, berdasarkan data rekap penyaluran bantuan pangan komoditas beras per 5 Juni 2023 untuk tahap 1 sudah terlaksana penyaluran 100 persen dari Perum Bulog Wilayah Jawa Barat, dan 100 persen salur oleh PT Pos Indonesia kepada KPM.

"Penyaluran tahap 2 mulai tanggal 12 Mei 2023 sampai dengan 5 Juni 2023 sudah tersalurkan 100 persen dari Perum Bulog Wilayah Jawa Barat dan 98,92 persen data salur PT Pos Indonesia kepada KPM," ujar Arifin kepada wartawan di Gudang Bulog di Bandung, Selasa (6/6/2023).

Berdasarkan hasil kesepakatan Perum Bulog Jabar dan PT Pos Indonesia, kata dia, pada 30 Mei 2023 juga sudah memulai penyaluran tahap 3.

"Dengan catatan tahap 3 ini didahulukan bagi wilayah  kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat yang sudah terlaksana 100 persen penyaluran bantuan pangan komoditas beras tahap 2," katanya.

Menurutnya, progres penyaluran tahap 3 per 5 Juni 2023 sudah mencapai 10,56 persen dari Perum Bulog Wilayah Jawa Barat dan 4,92 persen data salur PT Pos Indonesia kepada KPM.

Sementara untuk penyaluran Bantuan Pangan Komoditas Daging Ayam Beku dan Telur Ayam Ras tahap 1 berdasarkan data rekap per 5 Juni 2023 dari ID Food dan PT. Pos Indonesia sudah tersalurkan sebanyak 99,90 persen.

"Tinggal 410  KRS untuk wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Purwakarta. Jabar ini KPM nya terbesar se-Indonesia, banyak daerah remote, alhamdulilah berkat kerjasama seluruh pihak penyaluran bisa berlangsung cepat," katanya.

Di tempat yang sama,  Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional III Bandung Fahdian Yunardi Hasibuan menargetkan, proses salur bantuan pangan beras pada seluruh KPM di Jabar tuntas pada 20 Juni.

"100 persen insya Allah. Sekarang rata-rata per hari kami menyalurkan 450 ton ke 22 kabupaten/kota yang menjadi kewenangan kami," kata dia.

Untuk mengejar target salur 20 Juni, kata dia, pihaknya memastikan petugas pos tidak mengenal libur dan pembatasan jam kerja.  "Ketika beras itu sampai dari Bulog ke kita langsung serahkan hari itu juga. Ini harus tersalurkan 100 persen, kami minta masyarakat bersabar tunggu giliran," katanya.

Agar memudahkan KPM mengakses titik bagi, kata dia, pihaknya menetapkan tempat terdekat pada KPM. Tak hanya menetapkan titik bagi di kelurahan atau desa, pada beberapa lokasi titik bagi dilakukan sampai ke tingkat RW. 

"Untuk memudahkan akses. KPM yang sakit, lumpuh tidak punya anggota keluarga jangan khawatir nanti ada petugas pos yang akan mengantarkan langsung ke lokasi," katanya.

Fahdian mengimbau, pada KPM yang mendapatkan kemasan atau beras yang rusak untuk menukarkan langsung pada PT Pos terdekat. "Komplain langsung ke kantor pos. Pasti kami akan ganti, karena stok ada," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Bulog Jawa Barat, Muhammad Attar Rizal mengatakan, pihaknya menyiapkan 65 ribu ton beras untuk percepatan program ini. Menurutnya, dari 44 ribu yang disalurkan pihaknya juga menjamin ketersediaan beras cadangan cukup untuk dua bulan ke depan jika terjadi perpanjangan program.

"Kami sudah siapkan 10 kilo per KPM. Untuk penyaluran tahap 3 sesuai permintaan pihak Pemprov Jabar insya Allah selesai disalurkan sebelum Idul Adha," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement