Rabu 07 Jun 2023 15:15 WIB

Sejumlah Ruko di Pasar Caringin Bandung Hangus Terbakar 

Kebakaran pertama muncul di Toko Buku Asta yang beroperasi sebelum terjadi kebakaran.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Puluhan masyarakat dan pedagang di Pasar Caringin terlihat menonton kebakaran yang melanda ruko-ruko.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Puluhan masyarakat dan pedagang di Pasar Caringin terlihat menonton kebakaran yang melanda ruko-ruko.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran menghanguskan sejumlah ruko di Blok 2 kawasan Pasar Caringin, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023) sore. Puluhan petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman hingga pukul 14.59 Wib.

Dari pantauan Republika.co.id, api menghanguskan bangunan sejumlah ruko di Pasar Caringin, Kota Bandung. Beberapa bagian bangunan roboh akibat kebakaran yang melanda ruko-ruko tersebut. Sejumlah petugas masih berupaya melakukan pemadaman api.

Puluhan masyarakat dan pedagang di Pasar Caringin terlihat menonton kebakaran yang melanda ruko-ruko tersebut. Barang-barang yang berada di ruko terpantau tidak berhasil terselamatkan.

Salah seorang saksi mata Acep mengaku, peristiwa kebakaran yang melanda ruko-ruko di kawasan Pasar Caringin terjadi pukul 14.00 WIB. Kebakaran pertama muncul di Toko Buku Asta yang beroperasi sebelum terjadi kebakaran.

"Api pertama muncul di Toko Buku Asta, kalau ruko di sebelahnya pada tutup," ujar Acep, saat ditemui di Pasar Caringin, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023).

Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, petugas menerima laporan kebakaran sekitar pukul 13.40 WIB. Selanjutnya petugas dari UPT selatan langsung bergerak ke lokasi kebakaran.

"UPT selatan lebih dahulu menangani kebakaran ini, api cukup besar membakar hampir empat kios (ruko)," kata dia.

Gun Gun mengatakan, ruko-ruko tersebut menjual bahan-bahan plastik yang mudah terbakar. Dia menyebut, sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dari UPT timur, selatan, dan markas Diskar PB.

"Kendala seperti biasa titik air di Leuwipanjang dan petugas sebagian mengambil di Supratman. Hidran ada tapi debit air tidak mencukupi," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement