REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peluang bagus menjalankan bisnis dengan skema waralaba maupun kemitraan secara terbuka. optimis bisa menyerap invesasi lebih dari Rp1 triliun. Pameran yang diikuti 65 jenama waralaba peluang usaha, investasi, distributor, keagenan dan kemitraan serta penunjang bisnis itu bakal digelar selama 3 hari ke depan.
Menurut Public Relations PT Neo Expo Promosindo, Fredy Ferdianto selaku penyelenggara IFBC Expo 202, menjadi peluang bagus untuk masyarakat yang berencana menjalankan bisnis dengan skema waralaba maupun kemitraan secara terbuka.
"Hari pertama ini sudah banyak pengunjung yang datang, antusiasnya sangat baik," ujar Fredy di Kota Bandung, Jumat (9/6/2023).
Fredy optimistis investasi Rp 1 triliun bisa tercapai ditunjang dari keberhasilannya kegiatan IFBC di Jakarta yang mampu menyerap nilai investasi hingga lebih dari Rp2 triliun.
"Optimis berkembang karena mereka menawarkan bisnis yang sudah teruji dengan SOP jelas, bahan baku jelas, support system jelas, sehingga membantu para mitra bergabung ke ekosistem bisnis mereka," katanya.
Berdasarkan data pengunjung kegiatan IFBC dalam 5 tahun terakhir, kata dia, menunjukkan tren positif kalangan purnabakti hingga gen-z dalam minat berwirausaha dalam konsep bisnis waralaba.
"Alasannya karena di bisnis ini terbilang mudah, dengan prototype mereka, bisa menawarkan keuntungan dan kemudahan dalam bisnis tersebut," katanya.
Sementara Manager Investment Wedrink Alex Rudianto, saat ini minat di Indonesia secara umum dan Bandung khususnya, terhadap bisnis kemitraan cukup tumbuh pesat. Hal tersebut dibuktikan dengan masuknya 280 calon investor pada pameran IFBC sebelumnya.
Untuk nilai investasinya kemitraan jenama ice cream ini dipatok dengan nilai Rp 330 juta hingga Rp 400 juta.