REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang Indonesia emas 2045, sekolah islam asal Bandung Darul Hikam gencar membuka sekolah baru di Indonesia. Menurut Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mujahid, pihaknya akan membuka cabang di 30 kota di Indonesia.
"Kami Insya Allah akan membuka cabang-cabang di 30 kota di Indonesia. Yakni, dimulai dengan Cirebon ya setelah Bandung Raya. Lalu ke Cirebon kemudian Denpasar dan Batam dan ada tempat-tempat yang lainnya," ujar Sodik kepada wartawan usai acara wisuda Gabungan Sekolah Darul Hikam di Pusdai Jabar, Selasa (13/6/2023).
Tahun ini, kata Sodik, pihaknya akan menambah sekolah di jalan Sancang. Mungkin, setelah 2 tahun lagi kalau selesai akan dibangun di Cirebon dan terus ketempat-tempat yang lain
"Kami merencanakan ya 2030 lah ya 25 sekolah dan Indonesia emas 2045 itu kita selesai di 70 kota. Ini tentu bukan hanya saya nih kepengurusan saya tapi akan dilanjutkan oleh pengurus-pengurus yang lain dan kami Alhamdulillah tidak mengandalkan ke tokohan, tapi sistemnya Insya Allah ada regenerasi," paparnya.
Menurut dia, di acara wisuda siswa ada kesempatan bagi pihaknya terkait rencana pembukaan cabang sekolah Darul Hikam tersebut. "Acara wisuda ini selain digelar untuk melepas dan mendoakan anak-anak, kami juga ada kesempatan untuk bersilaturahmi dengan orang tua," katanya.
Terkait lulusan SMA, menurut Sodik orientasinya tidak hanya di terima di perguruan tinggi di Indonesia saja. Tapi juga ke luar negeri. Yakni, ke perguruan tinggi Indonesia presentasenya antara 50 sampai 70 persen. Selain itu, banyak juga yang ke luar negeri.
"Lulusan kami yang kuliah di dalam negeri ada ke perguruan tinggi swasta tapi ada juga yang negeri. Dan tadi kita melihat ada yang sudah mendapatkan pengumuman kan berbagai jalur baik itu jalur seleksi ataupun jalur prestasi," paparnya.
Lulusan SMA Darul Hikam yang melanjutkan ke luar negeri, kata dia, banyaknya ke Eropa dan Amerika. Pihaknya, saat ini sedang merencanakan untuk membuat sekolah di Dago Giri sedang dipertimbangkan agar khas siswanya melanjutkan ke Timur Tengah.
"Karena menurut kami ini sekolah Islam tapi kurang banyak yang melanjutkan ke Timur Tengah. Jadi ya sekali lagi kami sedang memikirkan SMA berasrama Darul Hikam akan difokuskan untuk ke Timur Tengah.
"Kan kalau untuk ke Eropa, Amerika Australia itu baik dari SMA umum ataupun SMA internasional banyak yang sudah mendaftatkan ke sana. Mereka orang tuanya mencari sendiri bukan beasiswa dari Darul Hikam," katanya.