REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berawal dari kesukaannya bermain gim dan makanan, Dafa Rafli Zuliansyah (22 tahun) terjun ke usaha kuliner. Bersama ibunya, selama dua tahun terakhir Dafa berupaya mengembangkan kedai Jasun atau “Jepang ala Sunda” di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kedai Jasun menawarkan sejumlah kuliner Jepang dengan sentuhan cita rasa lokal. “Saya ingin membuat makanan yang ada di gim. Saya pikir makanan dari gim akan menarik dibikin di dunia nyata,” ujar Dafa.
Dari berbagai jenis kuliner yang ditawarkan Jasun, salah satu yang disebut direspons baik pasar adalah tricolor dango atau moci tahun susu. Dafa mengaku awalnya iseng memanfaatkan bahan yang tersedia di dalam kulkasnya.
“Sebelumnya memang belum ada (menu moci tahu susu). Iseng-iseng saja nyoba. Di kulkas saya itu ada barang tahu dan tepung ketan. Saya pikir, enak enggak ya? Saya campur tahu dengan tepung ketan, terus dijadikan moci. Hasilnya lumayan enak,” kata Dafa.
Dari sejumlah eksperimen, Dafa bisa menghasilkan produk yang diinginkan. Menurut dia, setelah mencoba beragam jenis tahu, untuk produk yang dibuatnya ini mesti jenis tahu susu. Bahan baku tahu dicampur dengan tepung ketan dan gula.
“Tahu lain pernah coba, ternyata kurang air, seret sama sekali, enggak ada cairan. Harus tahu susu, tepung ketan dan gula. Kita enggak pakai air atau campuran lain,” ujar Dafa.
Dafa tidak menyangka moci tahu susu itu direspons dengan baik. Saat pertama kali menjualnya, ia mengaku langsung ludes. “Waktu itu saya di bulan puasa jual 80 porsi. Sepuluh menit ludes. Dari sana kita lanjutkan lagi untuk bikin,” katanya.
Moci tahu susu itu ada yang putih atau warna lain, seperti pink atau hijau. Penganan yang teksturnya kenyal itu tanpa isian. Namun, ada dua pilihan topping, yaitu susu cokelat dan putih. Penyajiannya dengan cara ditusuk, seperti sate.