Rabu 28 Jun 2023 16:46 WIB

Lima Daerah di Indramayu Sulit Air, Petani Nantikan Waduk Cipanas

Waduk Cipanas rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan parah di musim tanam gadu 2019, Senin (10/6/2023).
Foto: Dok Istimewa
Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan parah di musim tanam gadu 2019, Senin (10/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu menyambut baik hadirnya Waduk Cipanas. Keberadaan waduk tersebut dinilai akan mampu mengatasi kekeringan yang menjadi langganan di lima kecamatan.

Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, menyebutkan, selama ini, areal pertanian di Kabupaten Indramayu mendapatkan pasokan air dari dua waduk besar. Yakni, Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang dan Waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta.

‘’Tapi ada lima kecamatan yang tidak mendapatkan suplai air, baik dari Waduk Jatigede maupun Waduk Jatiluhur,'’ kata Sutatang, Rabu (28/6/2023).

Hal itu dikarenakan kelima kecamatan tersebut terletak paling ujung dari layanan irigasi kedua waduk itu. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan air dari kedua waduk sudah habis sebelum sampai ke lima kecamatan itu.

Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Terisi, Kecamatan Kroya, Kecamatan Gabuswetan, Kecamatan Kandanghaur dan Kecamatan Losarang. Adapun luas areal pertaniannya sekitar 11 ribuan hektare.

Sutatang menilai, keberadaan Waduk Cipanas, yang terletak di Kabupaten Sumedang, menjadi harapan petani di lima kecamatan tersebut.

‘’Petani di sini sangat berharap Waduk Cipanas segera beroperasi untuk bisa mengatasi persoalan air,'’ ucap Sutatang.

Sutatang mengungkapkan, sejumlah areal pertanian di tiga kecamatan saat ini bahkan sudah tidak bisa terselamatkan akibat kekeringan. Yakni, Kecamatan Kandanghaur, Gabuswetan dan Terisi.

Hujan yang sempat turun beberapa hari yang lalu tidak mampu menyelamatkan tanaman padi yang sudah mengalami kekeringan parah. Tanaman padi sudah layu dan menguning, sedangkan tanahnya sudah dalam kondisi retak-retak dan mengeras.

Hal itu seperti yang terlihat di Desa Karyamulya, Kecamatan Kandanghaur. ‘’Untuk di Kecamatan Losarang bisa diselamatkan walaupun produksi gabahnya menurun,'’ jelasnya.

Seperti diketahui, Waduk Cipanas rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus mendatang. Waduk Cipanas akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement