REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, indeks atau nilai kondusivitas Provinsi Jawa Barat yang berada di angka 80, menjadi bukti institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dekat dengan rakyat. Selain itu, menurutnya, angka indeks tersebut terlihat dari suasana Jawa Barat yang berada pada kondisi damai.
Maka dari itu, suasana damai tersebut perlu dijaga bersama-sama. "Polri Presisi sudah sangat luar biasa, yang baik-baik tolong dipertahankan, pasti ada kekurangan juga disana-sini kita akan sempurnakan," kata Ridwan Kamil saat peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (1/7/2023).
Selain itu, dia juga mengapresiasi, perkembangan teknologi yang dikembangkan Polri dalam setiap tugas melayani masyarakat. Sehingga, hal itu pun, menjadi wajah Polri yang Presisi di era teknologi saat ini.
"Inilah wajah presisi dari kepolisian di era ini pendekatan kemanusiaan, pengayoman, pengamanan tapi juga dengan teknologi yang menyebabkan kita merasa tenang," kata dia.
Di samping itu, Ridwan Kamil juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan pemerintah daerah yang mengelola penduduk terbanyak di Indonesia. Hal itu pun menjadi modal untuk menuju ke Indonesia emas karena 70 persen penduduk Indonesia di bawah 40 tahun pada 2045.
Namun untuk menjadi negara maju pada 2045, menurutnya, harus diiringi dengan kondusifitas yang baik. Salah satunya, kondusifitas perlu tetap dijaga pada perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
"Oleh karena itu kami menitipkan kepada Kapolda Jabar dan jajaran agar tahun depan 2024 perhelatan pemilu di Jabar harus menjadi yang terbaik, terdamai dan terkondusif," katanya.
Sementara Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan, kolaborasi adalah untuk menyelesaikan berbagai masalah. Sehingg, dia pun mengapresiasi, atas partisipasi dari Pemprov Jabar yang turut memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita tentu tidak bisa kerja sendiri, kolaborasi adalah resep yang paling mujarab untuk menyelesaikan segala permasalahan termasuk di dalamnya adalah masalah keamanan dan ketertiban masyarakat Jabar," kata Wiyagus.