Ahad 09 Jul 2023 18:21 WIB

Warga Peundeuy Garut yang Tertimbun Longsor Masih Dicari

Warga tersebut dilaporkan tertimbun longsoran pada Sabtu (8/7/2023).

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang warga yang dilaporkan tertimbun longsor di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (9/7/2023).
Foto: Dok. Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang warga yang dilaporkan tertimbun longsor di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (9/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Petugas gabungan berupaya mencari seorang warga yang dilaporkan tertimbun longsoran di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korban bernama Yayah (54 tahun) dikabarkan tertimbun longsoran pada Sabtu (8/7/2023) siang.

Hingga Ahad (9/7/2023), korban dikabarkan masih belum ditemukan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, tim yang dipimpin langsung Basarnas masih berupaya melakukan pencarian di lokasi kejadian.

“Belum ditemukan. Tim gabungan sudah di sana. Laporan per pukul 13.00 WIB belum ada tanda-tanda,” kata Daris, saat dikonfirmasi Republika, Ahad sore.

Proses pencarian korban disebut dilakukan di tiga zona. Di zona satu, tim melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat. Sementara di zona dua pencarian dilakukan menggunakan mesin pompa air dan di zona tiga pencarian dilakukan secara manual.

Yayah dilaporkan tertimbun longsoran saat sedang mencuci piring di pinggir kolam pada Sabtu, sekitar pukul 13.00 WIB. Longsor terjadi diduga disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Garut dan sekitarnya sejak Jumat (7/7/2023).

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengaku telah memberangkatkan dua tim rescue untuk melakukan pencarian korban. Tim pertama berasal dari Pos SAR Tasikmalaya untuk menjangkau lokasi terlebih dahulu. Sementara tim kedua dari Kantor SAR Bandung dengan kelengkapan peralatan SAR yang dibutuhkan. 

“Semoga dengan lebih banyaknya anggota dan peralatan yang dilibatkan dapat mempercepat pencarian korban, tentunya dengan sinergisitas tim dengan Forkopimda terkait dan tim SAR gabungan lainnya,” kata Jumaril.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement