Kamis 13 Jul 2023 00:25 WIB

Ribuan Sopir Angkot Jabar Beri Dukungan ke Capres Anies Baswedan

Data F-SPTI mencatat ada 5 juta pekerja transportasi di Jabar. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ribuan supir angkot dan elemen buruh Jabar mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029.
Foto: dok. Republika
Ribuan supir angkot dan elemen buruh Jabar mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan terus mengalir di sejumlah daerah. Kali ini, dukungan diberikan oleh elemen buruh Jabar yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi capres RI 2024 - 2029.

Dukungan itu disampaikan oleh sekitar 2.000 sopir angkot dari seluruh kabupaten di Jawa Barat. Dengan membawa angkot ke lapangan Permata di Rt 7 RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, mereka berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Calon Presiden RI 2024-2029.

 

photo
Ribuan supir angkot dan elemen buruh Jabar mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029. - (dok. Republika)

 

"Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) yang tergabung dalam  bawah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dengan ini  mendeklarasikan dukungan kepada  Anies Baswedan  sebagai Presiden RI 2024-2029," ujar Ketua DPD Federasi SPTI KSPSI, Anna Sumarna yang akrab disapa Kang Ana, saat deklarasi di Bandung, Rabu (12/7/2023).

Menurut Kang Anna, DPD F-SPTI terdiri dari pengemudi angkutan umum, Ojek Pangkalan TKBM di pelabuhan laut, pelabuhan udara, di pasar-pasar maupun di pergudangan.

Data F-SPTI mencatat ada 5 juta pekerja transportasi di Jabar. Dari jumlah  itu terdapat 49.000 anggota F-SPTI yang tercatat.

Kang Anna mengatakan, dukungan kepada Anies ini  merupakan hasil Rapimda Federasi SPTI KSPSI di Jabar yang diselenggarakan pada 17 Mei 2023 di Taman Gantung, Stasiun Hall Bandung. Pada Rapimda tersebut ada dua keputusan.

Pertama, kata dia, mencabut UU Cipta Kerja No 6 Tahun 2023. Kedua, Sistem upah yang selama ini diberlakukan adalah sistem upah rit, sistem sisa jatah operasional, sistem setoran serta sistem borongan. Harapan ke depan, pekerja transportasi di semua sektor pekerjaan harus menggunakan upah tetap yang layak seperti buruh/ pekerja lainnya. 

"Ini seperti yang diberlakukan di Jakarta pada saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Dalam jumpa pers seusai deklarasi, Kang Anna menegaskan, bahwa Anies merupakan satu-satu gubernur yang berani menolak omnibus law. Kang Anna menilai, Anies, berani menaikkan gaji di atas ketentuan omnibus law termasuk gaji sopir di Jakarta.

"Pak Anies telah terbukti peduli dengan Pekerja Transportasi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta menaikkan upah supir angkot setara dengan upah pekerja lainnya," katanya.

Padahal, menurut Kang Anna, selama ini tidak ada gubernur yang memberikan perhatian kepada sopir angkot untuk menerima gaji bulanan. Tapi Anies, terbukti ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta bisa memberikan gaji tetap pekerja angkutan.  

Kang Anna berharap, jika nanti jadi Presiden, Anies bisa merubah sistem pengupahan mengikuti model gaji bulanan Jakarta. 

"Kami berharap sopir angkot di Jabar bisa mendapat gaji bulanan yang layak seperti kawan-kawan kami di Jakarta dan menghapus sistem gaji setoran dan kutipan timer  di jalanan," kata Anna.

Di tempat yang sama, Siti Aisah dari DPC Federasi SPTI Ciamis  mendoakan, agar emak-emak se-Ciamis dan Se Jabar memberikan suaranya dalam pemilihan Presiden 2024 kepada Capres Anies Baswedan.

"Kami datang jauh dari Ciamis untuk mendoakan Pak Anies menjadi Presiden RI 2024," ujar Siti Aisyah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement