REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Rektor Ikopin University Prof Agus Pakpahan berupaya mendorong pembentukan kurikulum pendidikan koperasi. Hal itu sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran dan minat generasi muda untuk berkecimpung dalam bidang koperasi.
Melihat realitas di lapangan, Agus mengakui minat generasi muda menggeluti bidang koperasi terbilang rendah. “Itu memang tugas berat Ikopin, maka yang perlu dibangun adalah pendidikan,” kata Agus kepada Republika saat acara Dies Natalis ke-59 Ikopin University di Kampus Ikopin University, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023).
Agus menjelaskan, melalui kurikulum pendidikan koperasi itu, Ikopin mencoba menghadirkan cooperative business university.
Di mana lembaga pendidikan yang bukan hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tapi juga wadah untuk mengaplikasikan hasil dari pendidikan tersebut, yang dalam hal ini berbentuk koperasi.
Jika kurikulum tersebut diterapkan, menurut Agus, mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan dan jiwa kewirausahaannya.
“Tantangan bagi saya dan Ikopin adalah menjadikan kelas-kelas di Ikopin ini sebagai bagian dari kerja yang bersenyawa dengan kuliah dan cooperative business,” ujarnya.
Agus berharap kurikulum itu pun dapat meningkatkan minat anak-anak muda untuk berkecimpung di bidang koperasi.
“Kalau ini bisa diciptakan, dan saya optimistis bisa jika mendapat dukungan, ini bisa menghasilkan lulusan akademisi, sekaligus wadah kerjanya, yaitu koperasi dan ini memerlukan investasi besar,” kata dia.
Diharapkan juga Ikopin menjadi lembaga pendidikan yang dapat memberikan solusi bagi generasi muda yang berkeinginan untuk bergerak di dunia industri dan wirausaha.
“Mudah-mudahan ini bisa menarik minat anak-anak muda dengan koperasi dan lembaga pendidikan yang bisa menyediakan wadah mencari ilmu, sekaligus mendukung keinginan untuk memiliki perusahaan sendiri dalam bentuk koperasi,” kata Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
