REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keberadaan sekolah Al Azhar tingkat SD dan SMP di kawasan Podomoro Park, diharapkan dapat mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah masyarakat di Kabupaten Bandung. Apalagi saat ini, sekolah di tingkat SMP di Kabupaten Bandung masih kurang mencapai 48 unit.
"Saat ini (rata-rata lama sekolah) baru di posisi 9,07 tahun, jujur kita akan mengejar ke harapan lama sekolah 12,7 tahun," ucap Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela-sela acara kick off progres project Sekolah Islam Al Azhar di kawasan Podomoro Park Jalan Raya Bojongsoang, Selasa (1/8/2023).
Sekolah di tingkat SMP, ia mengaku masih kurang sekitar 48 unit sekolah. Oleh karena itu, dia mengapresiasi, kehadiran sekolah Al Azhar yang turut membantu pemerintah.
Dadang mengaku, terus mendorong agar kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bandung meningkat dan semakin maju. Selain itu juga memiliki jiwa agamis.
Selain itu mengupayakan layanan pendidikan yang merata. Ia menyebut pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi masyarakat untuk membentuk karakter dan moral yang baik.
"Akan turut mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui ketersediaan sarana pendidikan yang berkualitas pula," ungkap dia.
Dadang menambahkan, berencana membangun 28 unit SMP dan 22 SMA di Kabupaten Bandung untuk pemerataan pendidikan.
Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Fuad Bawazier mengatakan kehadiran sekolah Al Azhar dan masjid di kawasan Podomoro akan melengkapi fasilitas yang ada. Penghuni yang tinggal di Podomoro tidak perlu jauh-jauh menyekolahkan anak di luar kawasan.
"Tahun depan dibuka pendaftaran periode tahun 2024-2025. Intinya semua akan diterima," kata dia.
Ia mengatakan Al Azhar sudah cukup dikenal dengan sekolah yang banyak di Indonesia. "Insya Allah sekolah ini suatu sinergi dan contoh yang bagus mendapat dukungan dari pihak swasta dan dari Bupati Bandung," kata dia.