Jumat 04 Aug 2023 08:27 WIB

Waspada Agustus, Ciayumajakuning Semakin Kering

Kewaspadaan juga harus dilakukan untuk menghadapi potensi kekurangan air bersih.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Tanaman padi di Kabupaten Indramayu mulai mengalami kekeringan.
Foto: Dok Istimewa
Tanaman padi di Kabupaten Indramayu mulai mengalami kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Memasuki Agustus, Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) diprakirakan akan semakin kering. Hal itu menyusul rendahnya curah hujan mulai dasarian I Agustus ini.

Berdasarkan Informasi Prakiraan Hujan Dasarian 1 Agustus 2023 yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seluruh daerah di Wilayah Ciayumajakuning menunjukkan warna coklat pekat. Itu berarti, prakiraan curah hujannya mencapai 0 – 10 mm/das.

‘’Kategori hujannya rendah,’’ ujar Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Kamis (3/8/2023).

Dengan prakiraan curah hujan yang rendah, pria yang biasa disapa Faiz itupun mengakui, bahwa seluruh daerah di Wilayah Ciayumajakuning pada dasarian I Agustus ini diprakirakan semakin kering.

Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk terus waspada dan siap siaga terhadap potensi terjadinya kekeringan lahan. Kewaspadaan juga harus dilakukan untuk menghadapi potensi kekurangan air bersih.

Musim kemarau tahun ini pun diwarnai dengan fenomena el nino yang berbarengan dengan Indian Ocean Dipole (IOD). Kedua fenomena itu bisa menyebabkan kondisi iklim lebih kering dibanding beberapa tahun lalu.

Masyarakat pun diimbau untuk mengkonsumi air putih yang cukup guna mencegah dehidrasi. Saat beraktivitas di laur ruangan, maka gunakan pakaian yang nyaman dan tabir surya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement