Senin 21 Aug 2023 11:02 WIB

Progres 10 Proyek Strategis di Kota Bogor Diklaim Positif

Untuk pembangunan Bumi Ageung sempat mundur karena ada diskusi soal desain.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Pembangunan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pembangunan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sepuluh proyek strategis yang berjalan di Kota Bogor, Jawa Barat, diklaim menunjukkan progres positif. Salah satunya, pembangunan Jembatan Otista, yang diharapkan dapat diresmikan pada akhir 2023 ini.

Proyek strategis yang pembangunannya berjalan pada tahun ini, antara lain pembangunan Jembatan Otista, pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3), pembangunan Masjid Agung, serta pembangunan trotoar Dewi Sartika, trotoar Ahmad Yani, trotoar R3, dan pembangunan trotoar alun-alun.

Baca Juga

Selain itu, proyek penataan kawasan Batutulis atau pembangunan Bumi Ageung, lanjutan pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor, dan proyek Sekolah Satu Atap (Satap) SD dan SMP di Kelurahan Kencana.

“Semua sampai sekarang masih deviasi positif, kecuali Bumi Ageung karena itu memulainya terlambat,” kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah, Senin (21/8/2023).

Terkait Bumi Ageung, yang menjadi bagian proyek penataan kawasan Batutulis, menurut Syarifah, bukan gagal dibangun. Ia menjelaskan, ada diskusi yang dilakukan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan budayawan terkait desain Bumi Ageung.

“Sudah ada pemenang dan tinggal melaksanakan, tapi kemudian desainnya ada masukan. Jadi, dilakukan beberapa kali diskusi karena kita ingin yang aspiratif lah,” kata Syarifah.

Syarifah mengatakan, karena diperlukan diskusi, waktu pelaksanaan pembangunan mundur selama tiga pekan dari rencana sebelumnya. Hal itu disebut sudah dituangkan dalam berita acara. “Kemudian diberlakukan adendum, sehingga waktunya tidak terlambat kalau adendum,” ujarnya.

Kendati demikian, Syarifah optimistis proyek pembangunan Bumi Ageung bisa dituntaskan pada akhir tahun ini. Sama halnya dengan proyek pembangunan Jembatan Otista, yang sudah berjalan sejak Mei lalu.

“Jembatan Otista masih deviasi positif. Mudah-mudahan malah bulan November bisa selesai. Ya keinginan kita 8 Desember 2023 (peresmian),” kata Syarifah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement