Rabu 30 Aug 2023 13:00 WIB

Viral Tayamum Usap Kaki ala Moeldoko, Begini Tuntunan Tayamum 

Seseorang yang akan bertayamum hendaknya mencari tanah yang terdapat di atasnya debu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Tayamum
Foto:

Hanya untuk sekali sholat fardhu

Namun demikian, sekali tayamum hanya untuk sekali sholat fardhu. Maka bila masuk waktu sholat fardhu lainnya, orang tersebut harus tayamum lagi. 

ثم اقصد صعيدا طيبا عليه تراب خالص طاهر لين ، فاضرب عليه كفيك ، ضاما بين أصابعك ، وانو استباحة الصلاة ، وامسح بهما وجهك كله مرة واحدة ، ولا تتكلف إيصال الغبار إلى منابت الشعور خفت أو كثفت .  ثم انزع خاتمك ، واضرب ضربة ثانية مفرجا بين أصابعك ، وامسح بهما يديك مع مرفقيك. فإن لم تستوعبهما ، فاضرب ضربة أخرى إلى أن تستوعبهما. ثم امسح إحدى كفيك بالأخرى ، وامسح ما بين أصابعك بالتخليل ، وصل به فرضا واحدا ، وما شئت من النوافل بعد الفرض. فإذا أردت فرضا ثانيا ، فاستأنف له تيمما آخر. 

 

Artinya: Kemudian menujulah mencari tanah yang bagus yang diatasnya ada debunya yang murni, suci, lembut. Maka pukulkanlah atas tanah berdebu tersebut dengan merapatkan jari-jari seraya berniat melakukan sesuatu perbuatan yang dengannya diperbolehkan menjalankan shalat fardhu. 

Sesudah itu usapkanlah kedua telapak tangan yang terdapat debunya itu ke wajahnya sekali saja. Dan janganlah memaksa diri meratakan debu tersebut pada tempat-tempat yang ditumbuhi bulu tipis maupun tebal. 

Setelah itu lepaskanlah cicinmu dan pukulkan lagi kedua telapak tangan dengan merenggangkan jari-jari, lalu usapkanlah kedua tanganmu sehingga sampai pada kedua siku. Apabila pukulan yang kedua ini belum cukup, maka pukullah lagi tanganmu keatas debu, sehingga dapat digunakan mengusap tangan secara sempurna. 

Lalu usapkanlah satu telapak tangan yang sebelah pada tapak tangan yang lain, dan silangkan jari-jari tanganmu untuk mengusap celah-celah jari-jari. Kemudian kerjakanlah sholat fardhu dengan sekali tayammum (sekali tayammum untuk sekali sholat fardhu) dan kerjakanlah beberapa kali shalat sunnah dengan sekali tayammun (sekali tayammum boleh dipakai menjalankan beberapa kali shalat sunnah). 

Apabila engkau bermaksud mengerjakan sholat fardlu lain, maka harus bertayamum lagi, meskipun tayamum yang pertama itu belum batal. (Lihat kitab Bidayatul Hidayah).

Tak bisa sembarang waktu

Namun demikian, tayamum tidak bisa dilaksanakan sembarang waktu dan kondisi. Imam Al Ghazali merinci kondisi-kondisi yang diperbolehkan bagi seorang Muslim mengganti wudhu dengan bertayamum. 

Imam Al Ghozali menjelaskan, ada beberapa kondisi yang menjadi sebab bolehnya seseorang mengganti wudhu dengan bertayamum. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement