Jumat 08 Sep 2023 14:25 WIB

Ini Penjelasan Pertamina Soal Viral Sumur Warga Gunung Sindur Tercemar BBM

Pertamina masih mendalami untuk mencari tahu penyebab air di sumur warga hingga terce

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus Yulianto
Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan Eko Kristiawan saat membuka acara evaluasi program CSR RU VI tahun 2019 di Wisma Patra Indah, Selasa (20/8).
Foto: Foto: Humas Pertamina RU VI Balongan
Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan Eko Kristiawan saat membuka acara evaluasi program CSR RU VI tahun 2019 di Wisma Patra Indah, Selasa (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) angkat bicara merespons sebuah video yang viral di media sosial Twitter. Dalam video tersebut terlihat kondisi air sumur milik warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berwarna biru gelap seperti tercampur bahan bakar minyak. 

Video tersebut diunggah oleh akun @gunungsindurbogor dan menarasikan bahwa air sumur di desa tersebut telah tercampur BBM jenis Pertamax. 

Merespons video viral tersebut, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menyampaikan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung atas laporan warga pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB terhadap empat sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17.

Berdasarkan hasil pengecekan oleh Sales Branch Manager Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan pihak SPBU, tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam. 

Namun, berdasarkan sampel air yang dibawa oleh warga memang terindikasi tercampur oleh BBM.  “Terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite namun posisi perumahan warga di dataran yang lebih tinggi dan berjarak 100-150 meter atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU,” kata Eko dalam pernyataan resminya, Jumat (8/9/2023). 

Oleh karena itu, Eko menyampaikan, kejadian tersebut masih terus mendalami untuk mencari tahu penyebab air di sumur warga hingga tercemar Pertalite.

Sementara itu, Pertamina akan tetap melakukan penyaluran untuk mengosongkan tangki pendam, yang selanjutnya dilakukan penjadwalan tank cleaning dan hydrostatic/pneumatic test untuk tangki dan pipa.

"Saat ini sudah dilakukan juga mediasi dengan warga yang terkontaminasi dihadiri oleh warga, SBM Pertamina, perwakilan pihak SPBU, kelurahan, kecamatan, Danramil, dan Satpol PP dengan hasil semua pihak dapat menerima penjelasan yang disampaikan," ujar Eko. 

Sebagai informasi, dalam video yang berdurasi satu menit dan diunggah akun Instagram @gunungsindurbogor, terlihat seorang pria tengah mengambil air dari keran yang berada di dapur rumahnya. Namun, air tersebut tampak berwarna biru gelap. 

Pria tersebut kemudian menampung air tersebut dengan gayung dan mencelupkan kertas ke dalam gayung berisi air berwarna biru gelap itu. Ia lantas menyalakan korek api ke arah kertas dan seketika api langsung membesar hingga kertas tersebut terbakar habis. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement