Rabu 13 Sep 2023 11:38 WIB

DPRD Jabar Anggarkan Dana Pemilu 2024 Rp 1,5 Triliun Secara Bertahap

Anggaran dana Pemilu sudah dialokasikan sejak 2021

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menurut Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Haru Suandharu, anggaran Pemilu di Jabar sudah ditabung sejak 2021. Yakni, di dana cadangan untuk Pilihan Legislatif (Pileg) dan Pilkada 2024.
Foto: DPRD Jabar
Menurut Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Haru Suandharu, anggaran Pemilu di Jabar sudah ditabung sejak 2021. Yakni, di dana cadangan untuk Pilihan Legislatif (Pileg) dan Pilkada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov dan DPRD Jabar sudah menanggung anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2024. Menurut Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Haru Suandharu, anggaran Pemilu di Jabar sudah ditabung sejak 2021. Yakni, di dana cadangan untuk Pilihan Legislatif (Pileg) dan Pilkada 2024. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 sebesar Rp 1,5 triliun.

"Anggaran Pemilu sudah ditabung untuk 2024, sejak 2021 sudah dialokasikan. Saya kira aman karena sudah mulai dialokasikan di cadangan gitu ya mungkin ada ya Rp 1,5 triliun di Pileg dan Pilkada 2024," ujar Haru kepada wartawan, Selasa petang (12/9/2023).

Anggaran tersebut, menurut dia, merupakan akumulasi anggaran yang secara bertahap dianggarkan pemerintah sejak 2021 lalu. 

Selama tiga tahun anggaran, dana pemilu dianggarkan Pemprov Jabar. Sehingga, tahun 2024 keseluruhannya dapat digunakan untuk KPU, kemanan dan juga Bawaslu untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan gubernur Jabar. 

Saat ditanya, apakah anggaran tersebut mencukupi atau tidak, Hari memastikan angka tersebut merupakan hasil perhitungan dan pembahasan melalui diskusi FGD  dengan para penyelenggara pemilu, disandingkan dengan kemampuan keuangan daerah. 

"Mudah-mudahan lancar dan tidak usah berkali-kali putaran mudah-mudahan," katanya. 

Terkait pengggunaannya, kata dia, penyelenggara pemilu tinggal mengajukan pada pemerintah. Saat ini pun rangkaian pemilu telah dimulai.

"Alokasi terbesar ya semuanya untuk kepentingan Pemilu. Yakni, dari mulai biaya penyelenggara ya kemudian juga pengamanan. Lebih banyak ke operasional," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement