REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Kedokteran Unisba dalam waktu dekat akan memiliki rumah sakit pendidikan di Nagreg Kabupaten Bandung. Selain itu, menurut Dekan FK Unisba Dr dr Santun Bhekti Rahimah MKes, FK Unisba juga berencana membuka Magister Kedokteran Dasar dan Spesialis Obgyn dan Anak.
"Insya Allah tahun akademik ini kita akan buka Prodi Magister Ilmu Kedokteran Dasar dan tahun berikutnya kita akan buka spesialis obgyn dan anak. Mana yang duluan kita akan melihat kemudahan prosedural dan jalan yang lancarnya yang mana," ujar Santun kepada wartawan di sela-sela milad ke-19 di Hotel Savoy Homann Jalan Asia Afrika Kota Bandung, akhir pekan ini.
Menurut Santun, pihaknya akan membuka prodi-prodi lain karena sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk Magister Kodokteran dasar sudah turun izinnya, kalau untuk spesialis masih dalam kajiaan dan pengerjaan proposal. Untuk mewujudkan program ini, pihaknya juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.
Menurutnya, rumah sakit saat ini sudah mulai dilakukan pembangunan, lokasinya tepat di depan Yonif, Nagreg Kab Bandung. Santun berharap, rumah sakit ini bisa beroperasi pada tahun 2025.
"Karena setelah pembangunan kita harus menunggu dulu izin operasionalnya. Biasanya keluar izin operasional itu sekitar 1 tahun," katanya.
Rumah sakit tipe C ini, kata dia, selain untuk kebutuhan pendidikan mahasiswa, juga bisa dibuka untuk masyarakat. Karena rumah sakit pendidikan pun butuh pasien, jadi terbuka untuk masyarakat umum yang ingin berobat.
Hingga usai ke-19 ini, kata dia, FK Unisba terus berkomitmen untuk meningkat kualitas lulusannya dan terus berprestasi. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan reakreditasi FK, diharapkan bisa mempertahankan nilai akreditasi sebelumnya yang unggul.
Dalam memperingati Milad ke-19 FK, kata dia, pihaknya menggelar sejumlah kegiatan di antaranya Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT), baik nasional maupun internasional.
Sementara Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi berpesan, dokter adalah profesi. Sebuah proses ada etikanya, jangan sekali-kali melanggar etika profesi. Ia berharap lulusan FK Unisba memiliki kompetensi ilmu. Selain itu, lulusannya menunjang tinggi akhlakul karimah.
"Insya Allah jika berpegang teguh pada akhlakul karimah maka ia akan kompeten di bidangnya," katanya.
Edi mengatakan, pihaknya terus mendukung dan mengapresiasi Fakultas Kedokteran yang sudah 19 tahun berkiprah. "UnniAlhamdulillah di usia yang ke-19 FK sudah berada di puncak secara formal. Dengan begitu harapan kita, Fakultas Kesokteran bisa menghasilkan dokter-dokter yang kompeten dan berkahlakul karimah. Jaya selalu Fakuktas Kedokteram," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
