REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyidik Polresta Bogor Kota mendatangi rumah keluarga Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu. Penyidik datang ke Kabupaten Bandung, untuk silaturahmi dan menyampaikan keterbaruan penyelidikan kasus ini.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan, pihaknya datang ke rumah Almarhumah Noven pada Senin (2/10/2023) siang. Di sana penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota diterima oleh kedua orangtua Noven.
“Adapun tujuan silaturahmi Satreskrim Polresta Bogor Kota dalam rangka memberikan update terbaru perkembangan kasus Almarhumah Noven yang terjadi empat tahun lalu pada tanggal 7 Januari 2019, kami berkomitmen mengungkap kasus ini hingga tuntas,” kata Bismo, Selasa (3/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, kata Bismo, penyidik menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Polresta Bogor Kota selama menangani kasus tersebut. Serta menjelaskan rencana tindak lanjut penanganan kasus ini kepada keluarga korban.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, menambahkan penyidik juga sudah menjelaskan sejauh mana proses perkembangan penyidikan terkait kasus Noven ini. Teranyar, Polresta Bogor Kota telah mengirim sampel sidik jari dan rekaman CCTV tempat kejadian perkara (TKP) ke Puslabfor dan Pusinafis Mabes Polri.
“Beliau (orangtua korban) juga mengapresiasi baik dan juga ada beberapa informasi yang disampaikan ke penyidik untuk segera ditindak lanjuti,” kata dia.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Noven terjadi pada 8 Januari 2019. Siswi Kelas XII SMK Baranangsiang itu ditikam sepulang sekolah si sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.