Selasa 31 Oct 2023 03:20 WIB

Bamsoet Harap UMKM Kuasai Pasar Ekspor

Hampir 99 persen unit usaha di Indonesia didominasi oleh UMKM.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berbicara dalam acara Exhibition & Golf Tournament UMKM Bumi Alumni III Tahun 2023 di Golf Estate Bogor Raya, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (29/10/2023).
Foto: dokpri
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berbicara dalam acara Exhibition & Golf Tournament UMKM Bumi Alumni III Tahun 2023 di Golf Estate Bogor Raya, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (29/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), Koperasi UMKM Alumni Indonesia (Kuali) dan UMKM Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar Exhibition & Golf Tournament UMKM Bumi Alumni III Tahun 2023 di Golf Estate Bogor Raya, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (29/10/2023). 

Dalam kegiatan ini, lebih dari 20 UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia hadir untuk menjajakan dagangannya, mulai dari produk makanan, pakaian, hingga kerajinan tangan (handcraft).

Turut hadir dalam acara ini Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Dalam sambutannya, Bamsoet mengatakan kegiatan pameran UMKM ini penting untuk dilakukan guna memperkuat perekonomian nasional melalui UMKM.

"Pameran UMKM ini penting karena kalau bukan kita, siapa lagi, dan kapan lagi kita memajukan UMKM kita sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Bamsoet dalam sambutannya di acara bertajuk ‘Bersama Pemuda UMKM Bangkit dan Tumbuh’ ini.

Sebab, kata Bamsoet, saat ini hampir 99 persen unit usaha di Indonesia didominasi oleh UMKM dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 67 persen. Bahkan, menurutnya, PDB yang disumbangkan UMKM ini lebih besar dari kontribusi PDB oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

"Kita sama-sama tahu bahwa UMKM ini telah memberikan kontribusi terhadap PDB kita sangat besar, dibandingkan perusahan-perusahan besar milik konglomerat,” ujar Bamsoet yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina PBA.

Meski begitu, Bamsoet merasa UMKM di Indonesia yang berjumlah 65 juta usaha, saat ini masih tertinggal dengan UMKM di beberapa negara tetangga. Ia mengatakan, UMKM di Indonesia belum cukup menguasai ruang-ruang digital untuk memasarkan produknya. Namun, Bamsoet tetap meyakini UMKM di Indonesia dapat berkembang hingga dapat menguasai pasar ekspor.

"Sehingga target kita hari ini adalah kalau sekitar 20 juta kita tingkatkan tahun depan, tahun berikutnya dengan target 50 juta, maka saya yakin dan percaya UMKM kita mampu menguasai pasar ekspor," jelas Bamsoet.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini mampu mendorong dan membuka ruang UMKM naik kelas sehingga seperti yang diharapkan Presiden, UMKM kita harus mampu menguasai pasar-pasar digital dan memberikan kontribusi bagi PDB nasional kita,” imbuhnya.

Ketua Umum PBA Ary Zulfikar mengatakan kegiatan pameran dan turnamen golf ini memang rutin diselenggarakan tiap tahun guna mendorong para pelaku UMKM untuk berani memperkenalkan dagangannya. Ary mengatakan, kegiatan ini juga untuk membangun keberanian para pelaku UMKM untuk menjual barangnya ke luar negeri.

“Ini merupakan kegiatan yang ketiga PBA, suatu organisasi nirlaba yang memang fokus pada pengembangan dan penguatan UMKM. Pelaku wirausaha kita dorong untuk berani go ekspor,” ujar pria yang akrab disapa Azoo ini di sela-sela acara.

Azoo menyebut anggota PBA saat ini sudah mencapai kurang lebih sebanyak 1.600 pelaku UMKM yang tersebar di 16 provinsi. Dengan jumlah ini, Azoo mengatakan kegiatan eksibisi dan pameran UMKM seperti ini perlu untuk terus dilakukan secara rutin oleh PBA. 

"Tapi tidak hanya ini, kita selalu memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengikuti pameran eksibisi dan juga mendorong mereka berani berinovasi agar mereka juga siap untuk go ekspor," ujar Azoo yang juga merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan.

Sebagai contoh, Azoo mengatakan PBA saat ini sudah meneken kerja sama dengan UMKM di luar negeri. Ia mengatakan, sebanyak 13 anggota PBA dari unit fashion sudah bekerjasama dengan The Futurist Foundation Nusantara Fashion House (NFH) Malaysia.

“"Jadi ini ekspor pertama kita dari unit fashion ke Malaysia. Ada 13 dari pelaku UMKM yang ikut ke dalam kegiatan go ekspor itu," jelasnya.

Adapun beberapa pihak yang berpartisipasi dalam acara ini mulai dari pegawai hingga pejabat di instansi pemerintahan, kementerian, jasa keuangan, dan pasar modal; profesi penegak hukum, antara lain hakim, jaksa, polisi, dan advokat; perbankan nasional, baik bank swasta maupun Bank Umum Milik Negara (BUMN); Notaris/PPAT; perusahaan swasta maupun multi nasional, serta pegiat dan pemerhati UMKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement