Selasa 07 Nov 2023 07:59 WIB

Viral Pembatalan Greenlane Disbudpar: Hati-Hati Berdampak ke Citra Pariwisata Jabar

Event greenlane rencananya akan mendatangkan para musisi Tanah Air dan luar negeri. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, Benny Bachtiar.
Foto: dok. Republika
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, Benny Bachtiar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembatalan konser Greenlane viral di media sosial baik Instagram maupun Twitter. Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat turut berkomentar mengenai kasus oknum promotor konser Greenlane Bandung yang menggunakan uang kegiatan untuk kepentingan pribadi, sehngga berujung pada pembatalan pagelaran. 

Menurut Kepala Disparbud Jawa Barat, Benny Bachtiar, peristiwa ini seharusnya bisa dicegah oleh masing-masing dinas pariwisata di kabupaten dan kota. Sebab, kasus seperti ini akan mencoreng dunia pariwisata, dan ekonomi kreatif. 

Baca Juga

"Memang kalau kondisi seperti itu kelihatannya perlu ada imbauan kepada kabupaten-kota di dalam penyelenggaraan event, mesti hati-hati sekali karena ini berdampak pada citra pariwisata di Jabar," ujar Benny kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Selain itu, kata Benny, imbauan ini akan disampaikan secara resmi pada kabupaten dan kota melalui surat edaran. Surat itu nantinya akan menjadi dasar dinas pariwisata di kabupaten kota agar lebih selektif dalam memberikan izin. "Insya Allah akan kami kirim surat himbauan," katanya.

Sebelumnya beredar video viral, pembatalan konser Greenlane viral di media sosial Instagram dan Twitter. Dalam video itu terlihat Promotor Greenlane, Bagus Rahmat Setiaji meminta maaf karena acara harus dibatalkan. 

"Pada bulan Maret, saya diinvestasikan oleh investor saya sebesar Rp1,5 miliar. Dari dana tersebut saya mengakui terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, dan juga pembayaran seluruh hutang saya," ujar Bagus dalam video. 

Bagus menjelaskan, sejak awal hingga pertengahan tahun 2023, sudah ada uang investor Rp1,5 miliar dan uang hasil gadai rumah dan mobil sebesar Rp990 juta. Hanya saja, uang itu terpakai hingga akhirnya para penonton terlantarkan. 

"Rp 1,5 miliar itu dengan kondisi terpakai Rp 300-400 juta. Dengan kaya gitu saya berniat menutupi uang Rp 1,5 miliar itu dengan pinjaman pribadi," katanya.

Pertama, dirinya pinjam dengan salah satu orang Rp 390 juta, dengan jaminan mobil saya. "Kedua, saya meminjam Rp 800 juta dengan jaminan rumah saya. Intinya, dari total investasi Rp 2,960 miliar, Rp 1,5 miliar dana kerja sama investasi, Rp 390 juta dan Rp 800 juta pinjaman saya pribadi," katanya.

Selama menjelaskan secara rinci kronologi, suara penonton begitu hening menyimak. Dalam video tersebut, Bagus mengatakan, dirinya bakal mengganti rugi uang miliaran rupiah itu. Namun diungkapkanya, dia baru berhasil mengumpulkan Rp 620 juta.

Perlu diketahui, event greenlane ini rencananya akan mendatangkan para musisi-musisi Tanah Air dan luar negeri. Seperti Talitha dan babychair dari Malaysia, Cosmo Pyke dari Inggris, dan musisi top ibu kota seperti White Chorus, Silampukau, Ramengvrl, hingga Fariz RM. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement