Selasa 21 Nov 2023 13:31 WIB

Elektabilitas AMIN Meroket di Survei IPO

IPO merilis hasil survei terbaru elektabilitas tiga capres pada periode November 2023

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menanggapi ihwal hasil survei LSI Political Opinion (IPO) terbaru yang menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' yang meroket. Willy mengaku tidak kaget dengan hasil survei tersebut.  

"Sebenarnya tidak mengejutkan ya, kalau kita merujuk ke rilis survei Ipsos yang dari Prancis, itu kan neck to neck semua, AMIN 29,8 persen, Prabowo 31,9 persen, dan Ganjar 31 persen, itu kan masih batas margin error semua," kata Willy kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/11/2023). 

Willy menyampaikan apresiasi atas hasil survei dari IPO yang menunjukkan elektabilitas AMIN terbilang melejit. Namun, secara umum, dia mengkritisi, tentang peran lembaga survei yang murni sebagai pollster.  

"Tentu kita mengapresiasi hasil survei IPO itu, cuman yang harus kita lihat adalah kita jadi confuse, bingung, ini pollster atau konsultan publik. Kalau pollster ya pollster saja, jangan konsultan publik. Jangan kemudian survei bagian dari propaganda politik. Kita harus tetap berpegang pada sisi etik basis akademik dan ya harus menjaga akal sehat kita dalam hal ini," ujar dia.  

Sebelumnya diketahui, Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru elektabilitas tiga capres pada periode November 2023. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen. 

Meski demikian, elektabilitas Prabowo mengalami sedikit penurunan ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang tadinya 37,5 persen menjadi 36,2 persen. Namun, itu masih lebih tinggi dibanding Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Lewat surveinya, pasangan Anies-Muhaimin mengalami penguatan elektabilitas menjadi 34,1 persen. Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud dalam tren menurun dengan angka elektabilitas terbaru sebesar Rp 27,1 persen 

Survei terbaru digelar IPO pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement