Rabu 27 Dec 2023 12:45 WIB

Liburan ke Lembang, Wisatawan Jangan Sampai Salah Pilih Rute Jalan

Kendaraan yang melintas di kawasan Lembang mengalami kenaikan signifikan 40 persen.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat mengimbau wisatawan yang hendak berlibur ke sejumlah objek wisata di Lembang untuk tidak salah memilih rute jalan. Sehingga, perjalanan yang akan ditempuh diharapkan lebih efektif dan tidak terjebak macet.

"Dipastikan tujuan perjalanan mau ke  mana (objek wisata) sehingga efektif memilih rute," ucap Kepala Dishub Kabupaten Bandung Barat Fauzan Azima saat dihubungi, Rabu (27/12/2023).

Rute perjalanan menuju kawasan wisata Lembang, ia menuturkan terdapat sejumlah objek wisata. Fauzan mengatakan wisatawan yang hendak ke Dago Dream Park bisa melalui rute jalan Dago Giri dan tembus ke kawasan Maribaya yang terdapat objek wisata Maribaya Resort dan The Lodge.

Sedangkan di jalur Cikole terdapat objek wisata Tangkuban Parahu dan Grand Forest Cikole. Di Jalan Lembang atau di pusat Kota Lembang sendiri, ia mengatakan terdapat objek wisata Farm House, Floating Market dan The Great Asia Africa.

Fauzan mengatakan, kawasan wisata Lembang berada di dataran tinggi sehingga wisatawan akan melintasi jalan yang naik turun. Pihaknya telah menyiapkan rambu-rambu peringatan di Jalan Kolonel Masturi, Jalan Setiabudi, Jalan Cikole, Jalan Sersan Bajuri, dan Jalan Dago Giri.

"Jika ada wisatawan ke Lembang patuhi lalu lintas dan rambu-rambu. Kondisi  kendaraan harus fit dan pengemudi fit utamakan keselamatan, jangan sungkan bertanya ke petugas atau ke posko petugas jika membutuhkan informasi ke lokasi wisata," kata dia.

Fauzan menambahkan, kendaraan yang melintas di kawasan wisata Lembang di tahun 2023 mengalami kenaikan signifikan 40 persen dibandingkan tahun 2022. Terkait dengan potensi bencana selama libur tahun baru, dia mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk antisipasi.

"Kemarin ada kejadian pohon tumbang sudah koordinasi dengan BPBD, PU dan kewilayahan. Petugas posko terus berupaya mengantisipasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement